Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Sabtu, 06 Feb 2016 - 16:34:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Janji Bakal Bongkar Kasus UPS, di Pengadilan Ahok Banyak Jawab Tidak Tahu

68AHOK_DATANGI_BARESKRIM_3.jpg
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Sumber foto : Indra Kusuma )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Keterangan yang disampaikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat bersaksi di Pengadilan Tipikor untuk kasus korupsi uninterruptible power supply (UPS) dinilai antiklimaks.

Pasalnya, dari keterangan yang dibeberkan Ahok selama sekitar dua jam di persidangan sama sekali tidak memunculkan fakta baru sebagaimana dijanjikan Ahok sebelumnya.

Bahkan, Ahok malah banyak mengaku tidak tahu saat dicecar pertanyaan oleh Jaksa penuntut umum maupun kuasa hukum terdakwa Alex Usman terkait proses pembahasan APBD-P 2014.‎

"Katanya mau bongkar aktor UPS. Apanya yang dibongkar? Dia enggak sebut nama siapa-siapa kok," kata Anggota DPRD DKI Syarif kepada TeropongSenayan, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Syrif mempertanyakan sikap Ahok yang justru mengaku banyak tidak tahu dan lupa perihal lolosnya anggaran siluman itu.

"Kok bertolak belakang ya dengan pernyataannya sebelum sidang. Ibarat orang mau naik gunung, eh ini pas nyampek dilokasi (persidangan) malah turun lepas landas. Katanya mau jadi saksi memberatkan (untuk Alex Usman). Antiklimaks!," cibirWakil Ketua DPD Gerindra DKI itu.

Selain itu, Sekretaris Komisi A DPRD DKI ini juga menyayangkan atas kesaksian Ahok yang menurutnya melakukan blunder besar dengan mencatut nama Presiden.

"Cukup fatal, kok bisa-bisanya hal semendasar itu dia keliru. Masak yang tanda tangan Perda APBD-P 2014 katanya Pak Jokowi. Tapi pas sidang sudah mau selesai, dia justru koreksi sendiri. Ini sama saja ngelawak tidak pada tempatnya," cetus Syarif.

Syarif memastikan, kekecewaan serupa juga dirasakan khalayak umum. Betapa tidak, publik sebelumnya telah dibuat penasaran oleh sesumbar Ahok yang berjanji akan membongkar aktor UPS.

"Ahok diharapkan bisa menjadi pahlawan 'tanpa' kesiangan. Publik sudah terlanjur dibuat terkesima oleh Ahok dengan koar-koar yang sebelum sidang," beber dia.
‎‎
"Tapi apa?, publik terpaksa gigit jari. Ekspektasi yang begitu tinggi, tarnyata jauh panggang dari api. Karena ternyata nyanyian Ahok tak seindah yang dibayangkan," sindir Syarif.

"Tak ada yang salah memang, karena dia (Ahok) memang bukan pahlawan. Yang salah adalah, mereka yang 'menganggap' Ahok pahlawan, padahal Ahok itu biasa-biasa saja," tandasnya.(yn)

tag: #ahok  #korupsi-ups  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Menyongsong 100 Tahun Indonesia: Menyusun Langkah Menuju Kemakmuran Bersama.

Oleh Ariady Achmad, Pemerhati Sosial.
pada hari Selasa, 28 Jan 2025
Pada tahun 2045, Indonesia akan memasuki usia ke-100. Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan potensi manusia, perjalanan panjang menuju kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 telah ...
Jakarta

PIK-2: Cerminan Tata Kelola Sumber Daya dan Tantangan Keadilan Sosial di Indonesia

Pendahuluan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2) telah menjadi sorotan publik karena skala proyeknya yang masif dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat. Namun, lebih dari sekadar proyek ...