Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Senin, 06 Jun 2016 - 15:51:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Ada Apa Dengan Ahok Atur-Atur Urusan Jilbab Umat Islam?

33ahoksongong.jpg
Basuki Tjahaja Purnama Gubernur DKI Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota DPRD DKI Syarif mengingatkan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak asal berkomentar tentang ajaran Islam.

Diketahui, sehari menjelang bulan Ramadhan, Sabtu (4/6/2016) kemarin, penguasa DKI itu melarang siswi di sekolah-sekolah negeri mengenakan jilbab.

"Ahok kalau gak paham Islam, sebaiknya diam. Jangan semua dikomentari, apalagi mau intervensi soal ini (jilbab). Sekarang ini bulan puasa lho, masyarakat butuh ketenangan," kata Syarif kepada TeropongSenayan, di gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (6/6/2016).

Baca juga:Beda dengan Ahok, Kemendikbud: Jilbab itu Pembiasaan, Malah Baik

Lebih jauh, Poitisi Gerindra ini mengaku tidak habis pikir dengan cara-cara Ahok mengatur masalah yang bersinggungan dengan ajaran atau budaya umat Islam.

Pasalnya, kata Syarif, untuk yang kesekian kalinya Ahok terkesan sengaja 'menggangu' ketenangan pengamalan ajaran Islam.

"Ini ada apa Ahok? Ngapain dia ikut-ikutan mengatur umat Islam? Saya protes keras!," tegas Syarif.

Sebelumnya, Ahok menyebut jauh lebih terhormat jika para siswi mengenakan jilbab dengan kesadaran dari pada terpaksa.

Perintah Ahok itu menanggapi sekolah Negeri di Jakarta yang berencana mewajibkan siswinya mengenakan jilbab.

Larangan itu disampaikan Ahok saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan pejabat struktural eselon III serta IV di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi, Sabtu (4/6/2016).

Dikatakan Ahok, jika siswi tidak merasa dipaksa maka silahkan siswi mengenakan jilbab. "Tetapi Anda tidak bisa memaksa semua anak pakai kerudung," tegas juga mantan anggota DPR asal Partai Golkar tersebut.

Ahok juga meminta agar larangan ini tidak kemudian dihubung-hubungkan dengan anggapan bahwa dia anti-terhadap agama Islam.

Karena baginya, jilbab bukan merupakan lambang dari agama Islam.

"Kalau kita mau berdebat, orang Kristen sama Yahudi juga pakai kerudung," ujar Ahok.

Menurutnya, larangan sekolah mewajibkan siswinya menggunakan jilbab karena sering kali siswi yang bersangkutan tidak menggunakannya secara serius.

Dia pun mencontohkan pengalamannya saat masih menjadi Bupati Belitung Timur.

"(Jilbab) yang dipakainya yang kayak serbet. Malah mungkin lebih bagus serbet di dapur saya. Begitu keluar dari sekolah naik motor bapaknya, langsung dibuka," kata Ahok lagi. (Icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Penundaan Rapat Pleno Golkar: Dinamika Baru di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia

Oleh Ariady Achmad . Aleg Fraksi Golkar 1997-2004.
pada hari Sabtu, 01 Feb 2025
Jakarta – Rapat pleno Partai Golkar yang dijadwalkan berlangsung dengan cepat mengalami penundaan. Salah satu materi yang disiapkan dalam agenda tersebut mencakup konsep petunjuk pelaksanaan ...
Jakarta

BP Danantara: Jejak Warisan Ekonomi Keluarga Prabowo dan Tantangan Tata Kelola

Jakarta – Peluncuran BP Danantara pada Februari 2025 bukan sekadar inisiatif ekonomi biasa, tetapi juga mencerminkan jejak sejarah dalam keluarga Presiden Prabowo Subianto. Dengan mengambil ...