Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 17 Des 2014 - 15:08:47 WIB
Bagikan Berita ini :

LSI: 84 Persen Publik Inginkan Pilkada Langsung

49LSI.jpg
Lambang lembaga survei Indonesia (Sumber foto : lsi.or.id)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya soal kecenderungan masyarakat terhadap sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada). Peneliti LSI Dodi Ambardi memaparkan mayoritas masyarakat Indonesia lebih menginginkan pilkada digelar secara langsung.

"Sebanyak 84 persen menginginkan Pilkada secara langsung, hanya 5,8 persen yang menginginkan Pilkada lewat DPRD dan 6,8 persen mengatakan tidak masalah apakah Pilkada diadakan secara langsung atau sebaliknya," katanya di kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014).

Dodi menjelaskan keinginan masyarakat tersebut berbeda dengan suara elite pada umumnya. Bila diukur dari afiliasi politik masyarakat pasca pemilihan presiden 2014, kesimpulan yang relatif sama juga ditemukan LSI. "Sebanyak 89 persen dari pemilih Jokowi lebih memilih Pilkada langsung. Begitupun pemilih Prabowo, meskipun selisih 10 persen, sebanyak 78 persen juga menginginkan pilkada langsung. Itu membuktikan, mayoritas pemilih Pilkada langsung tidak peduli dengan afiliasi politik. Meskipun sebagian kecil partisan mereka menginginkan secara tidak langsung tetapi secara absolut memilih Pilkada langsung," bebernya.

Dodi menambahkan temuan LSI juga mendapatkan mayoritas massa pemilih partai koalisi Indonesia hebat (KIH), sebanyak 91 persen memilih Pilkada langsung. Begitu juga masa pendukung Parpol di koalisi merah putih (KMP), sebanyak 81 persen menginginkan Pilkada langsung juga. "Hal yang kurang lebih sama juga didapatkan dari masa pemilih Demokrat dan PPP, yang 83 persen menginginkan Pilkada langsung. Jadi secara umum, mayoritas publik juga setuju Pilkada diadakan secara langsung tidak peduli dukungan politiknya," imbuhnya.

Temuan LSI ini, kata Dodi, tidak memiliki perubahan berarti pada survei yang sama yang dilakukan 2012. Waktu itu, sebanyak 87 persen rakyat menginginkan pemilihan gubernur diadakan secara langsung dan 88 persen menginginkan pemilihan wali kota juga diadakan secara langsung.

Penelitian ini menggunakan 2000 responden dari 33 provinsi di Indonesia, dengan kualitas responden pria-wanita 50-50, desa-kota 49-51. Toleransi kesalahannya sebesar 2,1 persen.
"Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dan dipilih dalam pemilu, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan," jelas Dodi.(yn)

tag: #Pilkada langsung  #LSI  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement