JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tidak ada cara lain untuk menyelesaikan konflik di Partai Golkar kecuali bertemu antara dua kubu yang tengah berseteru. Penyelesaian melalui pengadilan hanya akan menambah lama terjadinya persoalan.
"Cara bertemu dan berunding itu lebih elegan daripada melalui proses hukum di pengadilan. Karena nantinya akan ada yang kalah dan menang," kata Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan, Bandung, Asep Warlan, Selasa (23/12).
Menurutnya, sangat disayangkan Partai Golkar yang besar dan terdapat tokoh-tokoh hebat itu kalau harus menyelesaiakan masalah internal melalui pengadilan. Saat reformasi, Partai Golkar yang digempur habis-habisan pun bisa bertahan bersama-sama.
"Kenapa justru ketika ada masalah intern seperti ini tidak mampu menyelesaikan dengan cepat, ini sangat disayangkan kalau sampai berlarut-larut," jelasnya.
Menurut Asep, penyelesaian masalah di pengadilan meskipun ada keputusan tidak akan tuntas. Karena pihak yang kalah akan kecewa, bahkan dendam dan bisa melakukan langkah lain. Setidaknya mereka akan membuat partai baru yang bisa mengurangi kekuatan Golkar.
"Karena itu menurut saya, cara terbaik dan elegan hanyalah berunding. Islah itu berkah dan cari cara terbaik untuk menyelesaikan masalah," tandasnya.(ss)