Profil
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Jumat, 26 Des 2014 - 11:23:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Said Aqil: Saat Pendirian PKB, Tugas Muhaimin Bantu-Bantu Tim 5

1PKB.jpg
ilustradi bendera dan logo PKB (Sumber foto : Dok.TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan berawal dari inisiatif para kiai sepuh yang menjadi pengurus inti di PBNU. Kala itu ketua umum PBNU masih dijabat Gus Dur.

"Saya saat itu masih menjadi pengurus harian biasa, lalu para kiai sepuh yang disebut sebagai tim 5 PBNU, yang terdiri dari Gus Dur (alm), Kiai Munasir (alm), Kiai Ilyas Ruchiyat (alm), Kiai Muchit Muzadi (alm), dan Kiai Mustofa Bisri (Gus Mus) mendeklarasikan PKB," kata Said Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, saat bercerita mengenai awal mula pendirian PKB dikantor DPP PKB di Jl Raden Saleh, Kamis malam (25/12).

Waktu itu, Said melanjutkan, dirinya terlibat langsung dalam pendirian partai belambang bumi hijau tersebut di wilayah persiapan tekhnis di tim 5 yang anggotanya terdiri dari para kiai sepuh itu. Selain dirinya juga ada tim khusus yang menangani masalah teknis ini.

"Saya di tim 5 yang menyiapkan segala-galanya, mulai dari simbol, AD/ART, Mukaddimah partai dan lain-lainnya. Diantaranya waktu itu, ada saya, Pak Bagdja, Pak Rozy munir, Musbach Zuhat, yang dibantu oleh tim 9," sebutnya.

Sedangkan Muhaimin Iskandar (cak Imin) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PKB, disebutkan Said sebagai bagian dari tim 9 yang membantu tim 5. "Pak Muhaimin itu yang termasuk di tim 9," ucapnya.(ss)

tag: #pembentukan pkb  #muhaimin  #said aqil  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Profil Lainnya
Profil

Perjuangan Tan Malaka: Dari Soviet, Vietnam, hingga Indonesia

Oleh Ariady Achmad
pada hari Rabu, 05 Feb 2025
Tan Malaka adalah sosok revolusioner yang tidak hanya bergerak di medan perang fisik, tetapi juga di ranah pemikiran dan strategi politik. Setelah bertahun-tahun berkelana di luar negeri, termasuk di ...
Profil

Otto Iskandar di Nata: Perjuangan Si Jalak Harupat dalam Menegakkan Keadilan

Bandung, 1920-an—Langit mendung menggelayut di atas perkampungan petani di Pekalongan. Di sebuah balai desa yang sederhana, puluhan petani berkumpul dengan wajah penuh kecemasan. Mereka bukan ...