Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Senin, 29 Des 2014 - 15:46:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Menlu Izinkan 4 Negara Asing Bantu Cari Air Asia

9Retno Marsudi (eko).jpg
Retno Marsudi (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sejumlah negara asing turut bersimpati terhadap hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501. Hal itu terlihat dari keinginan sejumlah negara yang ingin memberikan bantuan dalam proses pencarian pesawat yang hilang di sekitar perairan pulau Bangka Belitung tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan pihaknya telah mengeluarkan izin bagi empat negara asing yang siap membantu proses pencarian pesawat Air Asia QZ 8501. "Perizinannya sudah diberikan pagi ini dan sudah diberikan pagi ini," katanya usai rapat koordinasi di kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Retno menjelaskan, bantuan dari sejumlah negara tersebut lebih berupa Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) militer untuk membantu pendeteksian keberadaan pesawat yang hilang.

"Kita terima tawaran bantuan dari Australia 2 pesawat PC3 Orient yang perizinan (pesawat) dua-duanya sudah kita berikan pagi ini. Malaysia ada 3 kapal SAR perizinannya sudah kita berikan kemarin malam hari. Dan ketiga kapal tersebut mulai masuk hari ini. Malaysia juga ada tawaran bantuan pesawat SAR C130," sebutnya.

Selain itu, Retno juga menyebutkan negara Singapura dan Korea Selatan juga turut membantu mengirimkan sejumlah Alutsistanya. "Kemudian dari Singapura ada jenis pesawat 3 kapal SAR jenis frigate landing sift tank dan corvate pesawat jenis C130 Sabtu (27/12/2014) kemaren sudah mulai dengan Basarnas masuk hari ini. Perizinan sudah diminta pagi ini. Korsel permintaan perizinannya pagi ini dan kita izinkan berupa satu pesawat baru akan gabung besok. Jadi itu perizinan kita sampaikan terkait permintaan dan penawaran dari negara sahabat," bebernya.

Sementara itu, Kepala Basarnas FHB Soelistyo mengatakan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjadi pintu utama bagi kerjasama antara Basarnas dengan sejumlah negara asing yang ingin memberikan bantuan peralatan untuk mendeteksi pesawat.

Soelistyo juga menilai penting bantuan dari negara asing mengingat belum memadainya peralatan yang dimiliki Indonesia saat ini. "Ibu menteri (luar negeri) menjadi pintu (masuk) Basarnas untuk bisa kerja sama dengan negara sahabat," ujarnya.(yn)

tag: #Basarnas  #Air Asia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Prof Romli: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Hadapi Budi Said Jika Lakukan Kasasi ke MA

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 24 Feb 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat menyambut baik Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta  (PT DKI) yang memperberat hukum Budi Said dari 15 menjadi 16 Tahun dan Pidana Tambahan ...
Berita

Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi BEM NKRI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/2/25) pukul 10.00 WIB.  Aksi ini dilakukan untuk ...