JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Meski Menko Maritim Rizal Ramli memutuskan melanjutkan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta, namun ternyata nasib proyek itu belum diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Informasi itu diutarakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ia mengaku, dalam rapat kabinet terbatas (ratas) tidak sedikit pun menyinggung masalah reklamasi.
"Kemarin kita enggak bahas ratas soal reklamasi. Yang kita bahas adalah bagaimana industri perikanan dengan illegal fishing," ujar Pramono di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Dalam ratas itu, lanjut dia, Jokowi menekankan agar potensi kelautan dan perikanan bisa ditingkatkan. Karena itu, Presiden memberikan arahan agar sentra industri perikanan seperti di Ambon, Merauke, dan Bitung ditingkatkan.
Namun demikian, meski tidak membahas dan memutuskan soal reklamasi di Teluk Jakarta, dalam dua kali ratas sebelumnya, Jokowi sudah memberikan arahan. Kata Pramono, Jokowi memberi arahan agar ada desain besar dalam reklamasi.
Selain itu, kebijakan reklamasi juga harus terpenuhinya sebuah tahapan dan peraturan perundang-undangan.
"Dan desain besar itu yang disebut garuda. Dan itu tetap akan dilakukan. Desain besar itulah kemudian yang akan ditarik mundur bagaimana dengan penyelesaian pulau G," pungkasnya.(yn)