JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo diminta bertanggungjawab atas kisruh pembekuan izin rute terbang Air Asia. Pemecatan tujuh pegawai dinilai hanya menjadikan anak buahnya sebagai tumbal.
Pengamat penerbangan John Brata mengungkapkan Djoko layak bertanggungjawab karena membawahi seluruh anak buahnya mulai dari ijin penerbangan sampai pesawat itu bisa lepas landas. Sehingga sebagai pejabat dia yang seharusnya mengambilalih tanggungjawab.
"Tidak mungkin dia tidak tau permasalahan ini. Kalau memang tidak tau kenapa dia bisa diangkat menjadi Dirjen Perhubungan Udara," kata John Brata kepada TeropongSenayan, Rabu (7/1/2015). Djoko adalah orang yang tahu seluk beluk izin penerbangan.
Brata mendesak Kemenhub bisa membuka secara gamblang terkait ijin palsu rute penerbangan Air Asia Surabaya-Singapura ke publik. Mulai dari awal sampai akhir musibah ini terjadi. Bukan menutupi karena hanya membuat masyarakat antipati.
"Semua ijin itu tertulis didata secara rinci. Mulai dari awal sampai akhir, jadi saya minta Kemenhub buka semua rincian datanya, dari situ kelihatan nanti apakah Djoko Murjatmodjo itu mengetahui atau tidak," ujarnya.
Brata prihatin dengan cara Kemenhub menangani kasus ini. Ia bahkan tak percaya tudingan pihak Kemenhub yang mepersoalkan pilot Air Asia dituding tidak mengambil data cuaca dan menyebabkan dalam musibah ini. Dia menilai ini alibi Kemenhub untuk lepas tangan.
"Saya sempat nangis itu pas nonton berita melihat anak si pilot Air Asia meminta jangan salahkan ayah saya. Pekerjaan pilot itu mau terbang saja harus ijin sana-sini, dan seharusnya saat ini salahkan lah orang yang memberikan ijin," tegasnya.
Seperti diketahui, pembekuan ijin rute terbang Surabaya-Singapura yang dikantongi Air Asia berbuntut panjang. Pelanggaran yang dituduhkan oleh Kemenhub memakan korban ke internal kementerian ini.
Setidaknya ada tujuh pegawai yang dikenakan sangsi keras oleh Jonan karena terlibat kekisruhan ini. Meski sudah memakan korban, pembekuan izin rute Air Asia masih belum jelas benar. Pasalnya pihak Singapura mengatakan Air Asia punya ijin terbang hari Minggu.(ris)