JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komando Barisan Rakyat (Kobar) bersama beberapa aktivis lintas generasi menggelar dialog publik bertajuk 'Mengangkat Fenomena Ahok dalam buku 'KAMI MELAWAN Ahok Tak Layak Jadi Gubernur' di Penus, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).
Dalam kesempatan ini hadir beberapa tokoh nasional. Diantaranya, Djoko Edhie Abdurahman, Sri Bintang Pamungkas, M Hatta Taliwang, Amir Hamzah, Chudri Sitompul, Syahganda Nainggolan dan Ahmad Yani.
Satu per satu tokoh-tokoh tersebut memberikan pandangan mengenai situasi Ibu Kota DKI jelang unjuk rasa akbar 4 November, Jumat besok.
Hatta Taliwang mengatakan, buku berisi data-data perjalanan kepemimpinan Ahok ini menjadi jawaban yang tepat atas ketegangan yang melanda Ibu Kota saat ini.
"Data-data kebobrokan Ahok begitu gamblang dan buku ini hadir sebagai dasar perlawan terhadap Ahok yang memang tidak layak memimpin DKI," kata Hatta.
Menurut dia, ulah Ahok dan Jokowi telah membangunkan rakyat Indonesia. Mereka sudah membulatkan tekad melawan kedzaliman.
"Begitu banyak kekejaman dan kebiadaban yang telah dilakukan oleh Ahok dan Jokowi selama ini," katanya.
Sementara itu, Djoko Edhie Abdurahman menyebut, bahwa perlawanan rakyat kepada rezim Jokowi dan Ahok sudah tidak mungkin dibendung.
"Ini bukan lagi urusan kelompok, partai atau apapun. Ini (kasus Ahok) sudah menjadi milik massa. Urusannya satu, dia berani mengacak-ngacak Al-Maidah 51," tegas Djoko. (icl)