JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Latar belakangnya adalah pengusaha. Karena itu wajar ketika pertama kali terjun ke dunia politik sempat gamang. Tapi ternyata, politik yang semula membuatnya asing, setelah diterjuni mengasyikkan hingga dia bertahan selama tiga periode menjadi anggota DPR sejak 2004.
Adalah Teuku Riefky Harsya, anggota DPR dari Partai Demokrat daerah pemilihan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) I. Daerah pemilihannya sangat luas sehingga harus benar-benar memerlukan tenaga ekstra untuk menyapa kontituennya. Lebih dari 10 kabupaten/kota daerah pemilihan Riefky yaitu Kab. Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Luwes, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Simeulue, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, dan Kota Subulussalam.
Tertarik pertama kali ke politik karena melihat kondisi tanah kelahirannya NAD yang dilanda konflik berkepanjangan. Dalam benaknya, melalui politik siapa tahu dia bisa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat bagi daerahnya.
Mungkin dilandasi niat yang baik, maka pilihannya tertuju pada Partai Demokrat. Partai yang baru seumur jagung dibandingkan dengan partai lain. Tapi sosok Susilo Bambang Yudhoyono rupanya memikatnya. Bukan karena dia adalah tokoh di balik Partai Demokrat, tetapi pensiunan jenderal inilah yang ikut berperan dalam perdamaian di Aceh.
Bergabung dengan partai berlambang mercy dan ikut pemilu legislatif pada 2004 Riefky langsung lolos ke Senayan sebagai anggota DPR. Sejak itu, dari hari ke hari politik menjadi kehidupannya hingga periode ketiga 2014-2019 ini.
"Pertama masuk sempat bingung karena saya memang tidak pernah terjun langsung di dunia politik. Tapi lama-kelamaan biasa termasuk berada di beberapa komisi yang mempunyai bidang berbeda seperti Komisi VII dan Komisi X," katanya.
Baginya, di manapun dia ditempatkan tidak masalah dan tekadnya dari awal memang memperjuangkan daerah pemilihannya. Karena perhatian terhadap daerah pemilihan itu, mungkin yang mengantar dirinya hingga bertahan sampai tiga periode berturut-turut.
"Masyarakat sekarang pintar, kritis dan bisa memilih, kalau kita tidak benar-benar memikirkan mereka, pasti kita pun akan dilupakan," kata ayah dari tiga putra dan satu putri ini.(ss/b)