Zoom
Oleh Emka Abdullah pada hari Senin, 19 Jan 2015 - 08:39:14 WIB
Bagikan Berita ini :

Calon Kapolri Bermasalah, Kompolnas Harus Ikut Tanggung Jawab

36kompolnas.jpg
Anggota Kompolnas Usai Diterima Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ada anggapan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijanto dibawah tekanan dalam pengajuan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Meski demikian, Kompolnas harus ikut bertanggung jawab terhadap rekomendasi calon Kapolri yang kini bermasalah.

"Kenyataannya calon Kapolri terbentur masalah, karena dijadikan tersangka oleh KPK. Padahal Komjen Budi Gunawan menjadi calon Kapolri atas rekomendasi Kompolnas," kata pengamat politik UIN Jakarta M Nasih, yang dihubungi TeropongSenayan, Senin (19/1).

Kompolnas tidak bisa beralasan bahwa rekomendasi itu berdasarkan surat yang dikeluarkan Bareskrim Polri. Kompolnas mestinya punya jalur khusus untuk mengetahui lembaga Polri. Kalau rekomendasinya hanya mengacu pada lembaga lain untuk apa ada Kompolnas.

Nasih menambahkan, dari pengamatannya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati sangat berkepentingan untuk menjadikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Karena itu diantara bintang tiga yang berpeluang jadi Kapolri, Presiden Joko Widodo langsung menetapkannya Budi sebagai calon tunggal, yang kemungkinannya sudah dipesankan Megawati.

Soal mengapa Kompolnas menjadi satu-satunya lembaga yang paling didengar Presiden Jokowi, menurut M Nasih, Kompolnas diketuai Menkopolhukam. Jadi lembaga ini sebenarnya secara struktural berada tidak jauh dari jangkauan presiden.(ss)

tag: #kompolnas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...