Opini
Oleh Andi Arief pada hari Minggu, 20 Nov 2016 - 10:27:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Pilkada Jakarta Setelah Ahok Tersangka

22images (17).jpg
Andi Arief (Sumber foto : Istimewa)

Suara muslim terbagi adil ke Anies-Sandi dan AHY-Silvy. Ini menurut Deny JA. (LSI) atas survey yang dilakukan setelah Ahok ditetapkan menjadi tersangka. Anies-Sansi dan AHY-Silvy memimpin masing-masing kisaran 30 persen, sementara Ahok-Djarot tinggal 10 persen.

Sebenarnya hal ini pernah kita bahas dulu. Beberapa kali saya bilang bahwa Islam di Jakarta ini tipis batasnya antara 'garis keras' dengan 'sekuler' dan bisa bersatu secara alamiah dengan wadah tertentu. Misalnya, saat PPP mencundangi Golkar dan sekarang mendekati mencundangi PDI-P dan Jokowi.

Jakarta saat ini ada 41 persen muslim non sekuler, sebanyak 10 persen dari mereka adalah garis keras. Sisanya adalah Islam sekuler. Jika Ahok dianggap sudah menjadi masa lalu akibat tersangka kasus penistaan agama, maka Pilkada DKI Jakarta nanti pada akhirnya masih akan ditentukan kemana arah suara Islam sekuler dan Islam non sekuler serta apakah 85 persen non muslim yang sebelumnya pendukung Ahok akan goyah.

Karena salah satu harapan terbesar minoritas adalah bagaimana negara atau pemimpin yang berkuasa memberikan perlindungan. Oleh sebab itu, pemimpin yang memiliki kans untuk menang adalah yang bisa menggoyahkan konsentrasi 85 persen dari 15 persen non muslim.

Dua kali Pilkada DKI Jakarta menunjukkan non muslim menentukan pilihan atau solid di atas 80 persen ke Foke pada 2007 dan mendukung Jokowi pada 2012. Dari sini kita bisa membayangkan apakah ada potensi dua putaran AHY-Silvy vs Anies-Sandi. Ataukah ada kemungkinan terjadi satu putaran. Bisa ditebak siapa yang paling mungkin menang.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Candu Kekuasaan dan Lenyapnya Jati Diri Pemimpin

Oleh Ariady Achmad
pada hari Jumat, 18 Apr 2025
JAKARTA, TEROPONGSENAYAN.COM - Kekuasaan, pada hakikatnya, adalah amanah. Namun sejarah dunia berulang kali menunjukkan bahwa kekuasaan juga bisa menjelma menjadi candu—menggiurkan, memabukkan, ...
Opini

Menimbang Dampak Kesepakatan Tarif Impor dengan Amerika Serikat terhadap Perekonomian Indonesia

JAKARTA, TEROPONGSENAYAN.COM - Dalam upaya mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat, kesepakatan negosiasi tarif impor baru yang melibatkan peningkatan jumlah impor barang ...