Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 05 Feb 2017 - 19:38:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Prabowo: Jangan Hina Guru Kami ‎

71kampanyeakbaraniessandi.jpg
Kampanye Akbar Anies-Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung sikap dan tutur kasar terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Rais Aam PBNU KH Maruf Amin.

Hal itu disampaikan Praboowo dalam kampanye akbar Anies-Sandi, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017).

Prabowo mengatakan, warga Jakarta merindukan pemimpin baru yang tidak sombong dan angkuh serta tidak berlaku kasar kepada ulama sepuh dan guru bangsa yang dihormati umat.

"Kalian menginginkan perubahan, karena bangsa Indonesia dihina terus, karena rakyat dianggap miskin, jadi boleh diinjak-injak? Begitu?. Pemimpin (ulama) kita dimaki-maki, sesepuh kita tidak dihormati, guru-guru kita dihina dan dilecehkan. Jangan hina guru kami!," tegas Prabowo.

Prabowo mengaku paham bahwa kedatangan warga ke kampanye Anies-Sandi untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor 3.

"Saya paham, kalian ke sini karena ingin mengatakan hatimu bersama rakyat Indonesia. Tidak mau dibohongi lagi. Dan rakyat Indonesia berhak punya pemimpin yang jujur, yang berakhlak, pemimpin yang rendah hati," tegas dia.

‎Karenanya, Prabowo mengajak para pendukung dan relawan yang datang dalam kampanye tersebut untuk bersama-sama berjuang mempersembahkan pemimpin terbaik bagi warga Jakarta.
‎‎
"Kalian datang ke sini karena inginkan perubahan. Karena kalian sudah capek dibohong-bohongi terus," ucap Prabowo mengakhiri orasinya. (plt)

tag: #aniessandi  #prabowo-subianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...