Jakarta
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 16 Feb 2017 - 06:33:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Sekjen Demokrat: Efek AHY Luar Biasa

63hincapancaitan.jpg
Hinca Pandjaitan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, usai kekalahan dalam Pilgub DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih bisa mengabdikan diri dalam arena politik maupun non-politik.

Bagaimanapun, kata Hinca, ruang politik sangat terbuka lebar bagi AHY. Ini mengingat, selama kampanye tiga bulan di Jakarta, nama AHY sudah dikenal diseluruh daerah Indonesia terutama kaum muda.

"Jadi AHY melahirkan efek yang luar biasa di seluruh Indonesia terutama anak-anak muda dan kader Partai Demokrat," kata Hinca di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

"20 persen suara itu capital luar biasa bagi seorang pendatang baru yang baru 3 bulan setengah tidak punya apa-apa terjun bebas tapi luar biasa sambutannya," tambahnya.

Hinca pun mengungkapkan, kalau Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah legowo menerima kekalahan ini. Meski begitu, Demokrat sendiri akan terus menawarkan AHY untuk bisa bergabung dengan partai berlambang Mercy.

"Seorang calon pemimpin besar begitu legowo," tandasnya. (icl)

tag: #agus-yudhoyono  #agussylviana  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...