Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 17 Feb 2017 - 13:57:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Lulung Sebut 2 Hal Ini Penyebab Tumbangnya Agus-Sylvi

67haji_lulung.jpg
Abraham "Lulung" Lunggana (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politikus PPP Abraham Lulung Lunggana mengungkapkan, tumbangnya Paslon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI diyakini adanya dua 'gempa' politik, yang muncul jelang hari pencoblosan 15 Februari 2017 lalu.

Pertama, soal pembicaraan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum MUI KH Maruf Amin yang dihembuskan pengacara terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di persidangan perkara penodaan agama.

Kedua, ocehan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, yang menyebut SBY terlibat dalam rekayasa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

"Dampak (isu politik) ini sangatt jelas, sebelumnya surveinya (Agus) kan bagus. Ini ada pengaruh politik besar," kata politikus yang akrab disapa Haji Lulung itu di gedung DPRD, Jakarta, Jumat (17/2/2017).

"Dampak gempa politik seperti itu, kasihan juga lah ya. Tapi enggak apa-apa, Pak SBY dan AHY sudah menerima itu," katanya.

Sementara soal pidato Agus yang mengakui kekalahannya, Haji Lulung pun mengapresiasi sikap putra sulung SBY tersebut.

"Saya apresiasi kepada seorang AHY dan itu bisa dicontoh. Penyampaiannya keren. Itulah hebatnya dia, seorang ksatria," ujar Lulung.

Sebelumnya, Agus secara terbuka mengakui kekalahannya di Pilkada DKI 2017. Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan hasil resmi, namun putra sulung SBY ini lebih memilih mundur dini setelah melihat hitung cepat semua lembaga survei menempatkan dia di urutan terbawah dari dua pesaingnya.(yn)

tag: #agussylviana  #haji-lulung  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...