JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI Ichsan Yunus mengatakan, melambungnya harga cabai di sejumlah wilayah di Indonesia akibat gagalnya Menteri Perdagangan (Mendag) mengelola laju inflasi.
"Ini yang saya takutkan dari awal. Saya sudah sampaikan kepada menteri perdagangan pada raker baru-baru ini, bahwa dampak inflasi sepanjang 2016 sebesar 3,02% akan sangat mempengaruhi harga pangan, termasuk cabai, dibandingkan komponen komoditas/sektor lainnya," ungkap politisi PDIP itu saat dihubungi di Jakarta, Jumat (24/2/2017).
"Apalagi bangsa kita suka sekali mengonsumsi cabai yang mempengaruhi dari sisi demand (permintaan) yang tinggi di pasar," imbuhnya.
Namun, kata dia, bisa juga melambungnya harga cabai di sejumlah daerah dikarenakan beberapa faktor. Misalnya, lanjut dia, dari sisi pasokan, faktor cuaca, dan usim penghujan mengakibatkan sulitnya distribusi.
Meski demikian, menurut Ichsan, Kementerian Perdagangan lalai dalam mengantisipasi masalah ini.
"Seharusnya komoditas cabai diatur harganya (administered price) selama inflasi masih terjadi. Pemerintah harus mengantisipasi kemungkinan berlanjutnya inflasi yang berpengaruh pada harga pangan, termasuk cabai," pungkasnya. (plt)