JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Cagub DKI Anies Rasyid Baswedan menanggapi pemanggilan pasangannya, Sandiaga Uno oleh Polda Metro Jaya, Selasa (21/3/2017) besok. Sandiaga dipanggil sebagai saksi terlapor dalam dugaan kasus penggelapan tanah.
Anies mengibaratkan pemanggilan tersebut seperti aksi akrobat 'lempar tusuk gigi' yang lucu dan menggelikan.
"Ini (pemanggilan) kayak lempar-lemparan tusuk gigi aja," ujar Anies tersenyum di kediamannya di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).
Anies merasa heran dengan pemanggilan dan kasus yang baru dilaporkan dekat-dekat ini.
"Ya geli-geli aja gitu jadinya, geli ya lucu gitu. Tapi saya sih merasa begini, teman-teman heran nggak sih kira-kira kenapa ya kok mendadak nih. Yang kemarin konsentrasinya program," sebut Anies lagi dengan tawa.
Meski begitu, Anies mengaku bahwa pemanggilan Sandiaga tidak akan mengganggu aktifitas kampanye di Pilgub putaran kedua.
Namun demikian, Anies mengajak proses Pilgub DKI diwarnai dengan pertarungan gagasan dan adu program. Jika program dari pihaknya ada kritik, dia siap berdiskusi.
"Kalau kritiknya pada nol persen, yuk kita diskusi. Kritiknya kepada KJP, yuk kita diskusi. Tapi kalau tahu-tahu bertebaran fitnah, laporan polisi macem-macem, kalau kami sih malah membuat kita makin yakin kemenangan kian dekat," kata Anies.
Karena itu, ia menganggap serangan fitnah kepada pihaknya sebagai hal yang wajar.
"Oh ini berarti memang Alhamdulillah amanah dari warga makin besar, mungkin ada pihak-pihak yang semakin panik dengan segala macam cara. Tapi kita tetap yakin, jadi bang Sandi pun, pasti nanti tim akan merespon dengan dingin, dengan profesional, dan kita tidak akan terbawa ikut-ikut soal itu," jelas Anies.
"Insya Allah aroma kemenangan itu sudah tercium dari kemarin-kemarin, sekarang makin kuat,"pungkas Anies.
Diketahui, pekan lalu Sandiaga juga dipanggil polisi Polsek Metro Tanah Abang terkait kasus yang belakangan diketahui tidak ada kaitanny dengan Sandiaga.
Polisi kemudian mengindikasikan bakal menutup kasus tersebut lantaran kurang bukti.(yn)