Jakarta
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Jumat, 14 Apr 2017 - 05:50:17 WIB
Bagikan Berita ini :

PWNU DKI: Kewajiban Warga Nahdliyin Pilih Pemimpin Muslim

80IMG-20170413-WA141.jpg
PWNU DKI Jakarta menggelar pengajian dan do (Sumber foto : Alfian Rifsil Auton/Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pimpinan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar pengajian dan do'a bersama Cagub DKI nomor 3, Anies Baswedan, di kediaman pengasuh pondok pesantren Al-Itqon, KH Mahfudz Asirun, di Jalan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (13/4/2017) malam.

Kegiatan tersebut sengaja digelar di ujung masa-masa kampanye putaran kedua, untuk bersama-sama memanjatkan do'a supaya Pilgub DKI nanti berjalan lancar dan kondusif. Tampak hadir ratusan pengurus dan jamaah NU se-DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Mahfudz Asirun yang tak lain adalah Ketua Dewan Syuroah PWNU DKI, menyatakan, meskipun secara organisatoris NU tak berpolitik praktis tetapi secara kultural NU DKI mendukung penuh Anies-Sandi pada putaran kedua 19 April mendatang.

Hal itu, menurut dia, bukan tanpa alasan yaitu berdasarkan dengan amanah ulama dan kyai NU se-Indonesia yang diputuskan dalam Muktamar NU di Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

"Prinsipnya adalah, saya wajib menyampaikan kepada warga NU untuk mensosialisasikan salah satu poin Muktamar NU di Ponpes Lirboyo Kediri, tentang kewajiban warga Nahdliyyin untuk memilih pemimpin Muslim. Kita tidak boleh menyerahkan urusan pemerintahan kepada non muslim," katanya.

Selain itu, dia juga ingin, kegiatan-kegiatan keagamaan NU kedepan dapat dihadiri dan diikuti langsung oleh Gubernur DKI.

"Kami ingin dan berharap nanti Pak Anies dapat bersama-sama dengan kami dalam acara-acara keagamaan warga NU seperti tarawih berjamaah, Maulidan bersama, Isra Mi'roj bersama, ungkapnya.

"Insyaallah, tidak lama lagi kita akan mendapat Gubernur baru yang mencintai Allah dan dicintai Allah. Gubernur yang mencintai rakyatnya dan dicintai oleh rakyat Jakarta," kata Mahfudz menambahkan.

Menanggapi dukungan tersebut, Anies menyampaikan terima kasih dan sekaligus terharu dengan dukungan yang datang dari para ulama, kyai dan ustadz NU se-DKI.

Diakuinya, dukungan yang datang dari keluarga besar warga Nahdliyyin Ibu Kota Jakarta itu merupakan amanah besar yang tidak sederhana untuk dia jaga selama lima tahun kedepan.

"Kyai, izin saya sampaikan bahwa perjalanan ini sejak awal saya anggap sebagai perjalanan spiritual, panggilan untuk sebuah pengabdian dan sangat menantang, tetapi memang penuh lika-liku yang tidak mudah," kata Anies merujuk pada perjalanan kampanye selama beberapa bulan terakhir.

Namun, Anies mengaku bangga dan sekaligus gembira karena langkahnya maju di Pilgub diakuinya sebagai pengabdian kepada umat, bangsa dan negara.

"Jadi, sejak awal saya tidak pernah mencari-cari kekuasaan misalnya dengan mengumpulkan satu juta KTP untuk maju. Tetapi, ini adalah panggilan untuk sebuah perjuangan besar yang oleh Allah titipkan melalui dukungan Pak Prabowo Subianto (Gerindra) dan Pak Sohibul Iman (PKS)," terang Anies.

"Alhamdulillah, selama kampanye kami menangkap memang betul sebagian besar warga Jakarta menginginkan perubahan mendasar dari pemimpimnnya," katanya.

Dijelaskan Anies, sebelumnya dia dan pasangannya Sandiaga Uno juga sudah melihat dan mendengar langsung keluhan Ibu-ibu majelis taklim dan Muslimat NU di kampung-kampung, kelurahan dan kecamatan.

"Mereka bertanya, apakah nanti kami boleh menggelar pengajian dan majelis taklim di kelurahan? Saya pastikan, jangankan di kelurahan di Monas juga akan kita buka kembali. Saya katakan, umat Islam silahkan mengamalkan Pancasila sila pertama dengan bebas. Kami akan dukung," tegas Anies.

Namun demikian, diakui Anies, setalah serangkaian ikhtiar kini saatnya menggelar do'a sebelum memasuki hari tenang.

"Terakhir, tentu kita sampai pada saat dimana kita hanya bisa bertawakkal kepada Allah SWT, karena tuhan lah yang pada akhirnya maha menentukan apa saja," tutup Anies. (icl)

tag: #aniessandi  #nu  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...