Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 17 Feb 2015 - 17:45:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Politisi PDIP Ini Bilang Smelter Freeport Makin Repot

79photo-23_1424167369516.jpg
Mercy Chriesty Barends Anggota Komisi VII Fraksi PDIP (Sumber foto : Sahlan Ake/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Rencana pembangunan smelter Freeport makin merepotkan banyak pihak. Pasalnya, tarik menarik kepentingan antara pemerintah provinsi Papua, pemerintah pusat serta perusahaan asal Amerika itu.

"Situasinya saat ini sangat rumit, Gubernur Papua ingin pembangunan smelter di Papua sedangkan Freeport tidak mau membangun disana," kata Mercy Chriesty Barendspada TeropongSenayan di komplek parlemen, Senayan, Selasa (17/2/2015).

Menurut anggota Komisi VII dari Fraksi PDIP ini dua pihak sama-sama ngotot dengan kehendaknya masing-masing. Pihak Freeport memilih Gresik sebagai lokasi pembangunan smelter. Sedang Pemprov Papua minta lokasi smelter di tanah Papua.

Pekan lalu, Presiden Direktur Ma'roef Syamsoedin menegaskan tidak mau membangun smelter di Papua. Namun pemprov Papua dan masyarakat Papua tetap bersikukuh agar smelter yang mengolah konsentrat tembaga dibangun di Papua.

Ketegangan ini dicairkan Menteri ESDM Sudirman Said. Kesepakatannya, pembangunan smelter di Papua tidak dibiayai Freeport. Namun Freeport wajib memasok konsentrat ke smelter yang dananya akan diusahakan Pemprov Papua ini.

Hanya saja sejauh ini belum diketahui nasib rencana smelter yang akan dibangun Freeport di Gresik, Jawa Timur. Padahal, berkat kesediaanya membangun smelter di Gresik, Freeport bisa mendapatkan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga.(ris)

tag: #freeport  #mercy  #smelter  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement