JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra di Komisi VI DPR RI, Abdul Wachid mengungkapkan, fraksinya akan segera menginisiasi pembentukan panitia khusus (Pansus) terkait impor pangan yang dilakukan pemerintah.
Demikian disampaikan Wachid saat menanggapi perlu atau tidaknya membentuk pansus pangan ditengah gencarnya kebijakan impor pangan yang dilakukan pemerintah baru-baru ini.
"Iya (Fraksi Gerindra akan inisiasi pembentukan pansus Impor pangan). Ini Mendag sudah keterlaluan. Dikritik sana sini masih ngotot. Sangat urgen bentuk pansus pangan, karena kita amati kebijakan impor pangan ini tidak beres , Mendag disuruh siapkan data impor komoditas dan Neraca produk saja oleh komisi 6, belum dikasih," kesal Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tebu Republik Indonesia (APTRI) itu di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (05/02/2018).
Tak hanya itu, Wachid juga mengaku tak habis pikir dengan langkah pemerintah dalam hal ini Kemendag yang dengan mudah selalu menggunakan instrumen impor ditengah ketersediaan pangan yang menurut kementerian lainnya surplus.
Baca:Lagi, Pemerintah Terbitkan Izin 171.660 Ton Impor Jagung
"Mendag mestinya tidak keluarkan ijin impor komoditas pangan, terkecuali kalau sudah ada kesepakatan dengan Mentan. Kalau Mendag tetap ajukan ijin impor komoditas pangan, bisa menyengsarakan para petani," tegas Ketua DPD Gerindra Jateng itu.
Selain itu, Wachid juga mempertanyakan alasan Mendag yang akan mengimpor jagung dalam waktu dekat ini.
"Impor jagung harus jelas, jenis jagung apa? Untuk apa dan siapa?," tanya dia.
Baca:Tidak Hanya Beras, Mendag Juga Akan Impor Garam dan Gula
Saat Komisi VI meminta Mendag dan Mentan harus secepatnya jadwalkan Rapat bersama Komisi IV dan komisi VI, ungkap dia, mereka beralasan tidak bisa memenuhi undangan tersebut.
"Semestinya Senin ini tanggal 5 Februari rapat sama kita bersama Menko. Tapi batal alasan sudah terjadwal di luar. Ini tidak benar," kesal dia. (icl)