JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempersilahkan warga Ibu Kota menggelar takbir keliling dalam menyambut malam takbiran I'dul Fitri 1939 H.
Sandi mengatakan, dirinya bersama Gubernur DKI Anies Baswedan tidak melarang kegiatan takbiran keliling karena itu bagian ekspresi kegembiraan umat Islam merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama 30 hari penuh.
"Kami tidak melarang (takbir keliling), karena ini merupakan euforia di penghujung bulan Ramadhan menyambut hari kemenangan I'dul Fitri. Tetapi kami tidak menganjurkan juga," kata Sandi di sela-sela Bukber dengan Bamus Betawidi Posko Haji Lulung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (10/6/2018) malam.
Menurut Sandi, euforia itu biasa terjadi setelah umat Islam menjalani puasa Ramadhan selama 30 hari.
Dia hanya mengingatkan agar acara takbiran yang digelar, di pusatkan di wilayah masing-masing dan ada pemberitahuan ke pihak kepolisian atau Dinas Perhubungan.
"Sehingga, kami bisa mengawal, bisa memastikan tidak ada yang kecelakaan atau malah berujung kepada vandalisme maupun anarkisme," kata Sandi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan para wali kota agar mampu memetakan titik-titik rawan konvoi.
"Kami juga sedang lagi inventarisir (cek lagi) kami semua dari masing-masing apa itu majelis taklim atau masjid, yang jelas akan memberikan pengamanan keselamatan dan kenyamanan untuk siapa saja termaksud untuk yang melakukan takbiran," ujar Andri.
Untuk diketahui, kebijakan Anies-Sandi ini berbeda sama sekali dengan kebijakan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang melarang seluruh warga Ibu Kota dan kota penyangga lainnya untuk merayakan takbiran dengan menggunakan kendaraan motor di Jakarta.(Alf)