JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Undangan Dewan Pertimbangan Presiden bagi para ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) diduga sebagai langkah menggembosi gerakan majasiswa. Karena mereka merencanakan menggelar gerakan pada 20 Mei.
Menanggapi hal ini mantan aktivis mahasiswa 1998 Masinton Pasaribu mengingatkan agar para mahasiswa tidak terbeli idealismenya sebagai penggerak kebijakan pemerintahan.
"Kalau diundang datang saja, tetapi jangan menghilangkan unsur kritis dan idealisme. Jangan sampai terbeli apa yang sudah diagendakan teman-teman mahasiswa," kata aktivis mahasiswa 1998 Masinton Pasaribu kepada TeropongSenayan, Sabtu (18/4/2015).
Masinton mengimbau para mahasiswa yang ingin turun ke jalan pada 20 Mei 2015 nanti harus tertib dan harus sesuai aturan.
"Kalau sebatas protes demi rakyat tentu kita dukung tetapi kalau untuk menjatuhkan pemerintahan saya kira terlalu prematur, kalau saya tidak mendukung. Ini kan pemeritahan baru berapa bulan masak dijatuhkan, pemerintah saja belum stabil," imbuhnya.
Lebih jauh Anggota Komisi III DPR dari FPDI Perjuangan ini mengingatkan agar mahasiswa agar tetap mengontrol kebijakan pemerintahan. "Harus tetap kritis tugas mahasiswa memang di situ, walaupun diajak dan diundang makan-makan ya makan saja sebagai silahturahmi," pungkasnya.(ss)