Benturan berbagai kepentingan untuk merebut lahan lahan bancakan untuk mengeruk kekayaan negara, mulai merebut jabatan basah di eselon I.
Sebagai contoh, menurut sebuah sumber yang dapat dipercaya, Dr. Arya Rezavidi telah lolos menjadi tiga (3) besar yang diusulkan ke TPA (Tim Penilai Akhir) setelah melalui proses assessment di ESDM dari 31 orang calon.
"Sebetulnya tim assessment TPA merekomendasikan Dr Arya Rezavidi. Tapi, entah mengapa menteri ESDM tetap mengusulkan Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang lama sebagai calon nomor satu untuk menduduki kembali posisi Dirjen EBTKE.
Sumber tersebut juga mengatakan, pada saat sidang TPA, Wapres Jusuf Kalla juga meminta penyegaran karena dianggap Dirjen yang lama telah gagal, dan hasilnya memunculkan lagi rekomendasi Dr Arya untuk calon Dirjen EBTKE. TPA sendiri dihadiri Wapres, Mensesneg, Mensekab, Menpan dan Ka BIN.
Namun rekomendasi TPA tersebut tak digubris Menteri ESDM Sudirman Said. Akhirnya, draftnya Keppres yang muncul adalah tetap calon incumbent. Draft tersebut kini belum ditandatangan Presiden Jokowi, karena konon masih harus melewati Kepala Staf Kepresidenan, lanjut sumber di istana yang dapat dipercaya.(*)
TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #haris #sudirman said #ebtke