JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggaran pembangunan gedung baru DPR dinilai rawan diselewengkan. Sebab pembiayaan pembangunan gedung baru tersebut bersifat multi-years.
Kekhawatiran ini di antaranya diungkapkan lembaga penggiat anti korupsi, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra). Dua lembaga ini menilai kalau gedung baru DPR sangat rawan penyelewengan dana besar-besaran.
Menanggapi hal itu, Guru Besar Politik Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf mengatakan bahwa sudah semestinya anggaran pembangunan gedung baru DPR transparan. Itu diperlukan agar nantinya anggaran bisa diawasi oleh semua pihak.
"Harus diawasi agar tidak terjadi penyelewengan," kata Maswadi saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Selain itu Maswadi mengusulkan DPR bisa membentuk tim khusus pengawasan proyek gedung baru DPR yang diperuntukan untuk perpustakaan, museum, dan research center guna mencegah penyalahgunaan kepentingan perorangan.
"Tim ini nantinya sebagai pengontrol dana yang keluar," singkatnya. (iy)