JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengapresiasi penyelenggaraan Lebaran Betawi ke-12, yang mana tahun ini digelar atas kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Bamus Betawi di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, selama 3 (tiga) hari, yakni pada 19-21 Juli 2019.
Anies yang berkesempatan hadir pada hari ketiga ini juga menyampaikan, Lebaran Betawi menjadi ajang silaturahmi masyarakat Jakarta. Bukan hanya masyarakat Betawi, tetapi seluruh masyarakat Ibu Kota pun antusias menghadirinya.
“Alhamdulillah pertama kalinya Lebaran Betawi diselenggarakan di Lapangan Monas, tempat kita bersama. Saya bukan hanya menyambut baik, tapi kita dukung Monas menjadi tempat untuk kegitan Lebaran Betawi. Kita ingin Lebaran Betawi ini menjadi ajang silaturahmi, sebagaimana niat awal ketika di mulai. Tradisi itu bukan hanya dilestarikan, tapi dikembangkan. Lebaran Betawi ini salah satu pengembangan tradisi Betawi. Sudah diselenggarakan yang ke-12, mulai tahun 2008. Ini menjadi ajang untuk menguatkan persaudaraan di kalangan masyarakat Betawi dan masyarakat Jakarta umumnya,” terang Anies, pada Minggu (21/7/2019).
Lebih lanjut, Anies menuturkan, Pemprov DKI Jakarta akan terus mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Bamus Betawi dalam menjaga silaturahmi dan persatuan warga Betawi dengan warga DKI Jakarta, salah satunya melalui Lebaran Betawi.Diharapkan, Bamus Betawi dapat berkembang dan mengembangkan masyakarat Betawi serta kebudayaan Betawi agar dapat tumbuh berkembang di kota Jakarta.
Anies turut mengimbau, agar dalam penyelenggaraan Lebaran Betawi di Monas, baik pihak penyelenggara maupun masyarakat tetap menjaga ketertiban dan kebersihan.
“Mari tunjukkan kepada semua, bahwa masyarakat Betawi yg berkumpul di sini itu tertib. Tunjukkan pada dunia bahwa masyarakat yang berkumpul di sini bisa menjaga kebersihan. Tunjukkan itu. Sehingga, mereka akan menyaksikan bahwa Lebaran Betawi (bukan hanya) meriah, (tetapi juga) tertib, aman, dan damai. Terima kasih Bang Haji Lulung, Bang Eki, Babeh Haji Nuri yang sudah menjadi pilar penjaga keguyuban kerukunan masyarakat Betawi di Jakarta. Ini sebuah kerja yang luar biasa di Bamus Betawi, yang sudah menjaga keutuhan di masyarakat Betawi,” tandasnya.
Di samping itu, Anies turut mengapresiasi peran masyarakat Betawi. Dalam hal ini, masyarakat Betawi dinilai memiliki keterbukaan, kesetaraan, dan semangat egaliter yang telah memungkinkan seluruh bangsa Indonesia bersatu di DKI Jakarta.
“Kota ini telah menjadi kota di mana persatuan Indonesia dirajut. Di kota ini, masyarakat menyambut kedatangan suku bangsa nusantara dengan keramahan dan kehangatan. Sehingga, terasa hidup satu Indonesia, di mana peran masyarakat Betawi adalah menjadi falisitator tumbuhnya persatuan Indonesia,” ungkapnya.
Anies yang berkesempatan hadir pada hari ketiga Lebaran Betawi 2019 turut menyaksikan acara puncak, yakni Sorendo-Rendo Karnaval Budaya Nusantara oleh perwakilan dari 5 (lima) Wilayah Kota Administrasi dan 1 (satu) Kabupaten Kota Administrasi. Sorendo-rendo merupakan parade defile dengan peserta berjumlah sekitar 2.000 orang yang memakai baju adat khas nusantara dengan berjalan kaki mulai dari Balai Kota Jakarta, berputar di Bundaran Air Mancur Arjuna Wiwaha, kemudian masuk ke Pintu Barat Daya Monas (Pintu Patung Thamrin). Di hari terakhirnya, Lebaran Betawi turut dimeriahkan dengan Tarian Garapan, Silat Kolosal, Samrah Betawi, Qosidah, dan Band Betawi.
Selain itu, Anies pun mengikuti Prosesi Hantaran Lebaran Betawi yang merupakan tradisi mengantarkan makanan dan minuman kepada yang dituakan. Dalam hal ini, Prosesi Hantaran dilakukan oleh para Walikota dan Bupati kepada Gubernur. Kemudian, Anies melakukan peninjauan replika rumah-rumah adat 5 (lima) Kota Administrasi dan 1 (satu) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Pada hari ketiga Lebaran Betawi 2019, turut hadir Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid; Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah; Para Walikota Administrasi dan Bupati Administrasi Kepulauan Seribu; Ketua Majelis Tinggi Adat Betawi, Muhamad Nuri Taher; Ketua Bamus Betawi, Lulung Abraham Lunggana; Ketua TP PKK DKI Jakarta Fery Farhati Ganis; serta Para Pejabat Pemprov DKI Jakarta.
Perlu diketahui, Lebaran Betawi rutin digelar Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2008, di mana Lebaran Betawi ke-1 digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Oktober 2008. Hadirnya Lebaran Betawi diharapkan dapat menjaga tradisi dan membumikan kembali budaya Betawi seusai Perayaan Idul Fitri. Pada Lebaran Betawi 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) dan mengusung tema “Dengan Budaye Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia”. (Alf)