JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memastikan bahwaproses pemilihan Wagub DKI yang sempat"mandek" di Dewan sejak 13 bulan lalu, akan menjadisalah satu agenda kerja utama pada awal masa bakti DPRD periode 2019-2024.
Pras, panggilan akrabnya, mengaku siap memulai proses pemilihan tersebut setelah selesainya pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD).
Dirinya optimis,proses pemilihan WagubDKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno itu akan berjalan lancar.
Hanya saja, Pras mengungkapkan, masalah berlarut-larutnya pemilihan Wagub DKI Jakarta sebenarnya tergantung komunikasi dua parpol pengusung yaitu Gerindra dan PKS.
Dia pun menghimbau, kedua partai itu untuk duduk ulang menyepakati nama sosok calon yang terbaik pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Masalah wagub nggak mandeg, sekarang tinggal bagaimana dua partai politik yang mengusung itu bicara dengan baik. Kalau mencalonkan wagub jangan hanya tempelan, tapi yang tahu Jakarta," kata Prasetio kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2019).
Prasetio mengatakan, Jakarta memiliki masalah yang kompleks. Sehingga calon yang diusung harus betul-betul mengerti soal Jakarta.
"Setelah AKD akan kita rapatkan. Hasil di paripurna bukan saya sebagai ketua dewan. Kita imbau ke dua partai cari tokoh yang mengerti masalah Jakarta," ujarnya.
Saat ini, nama calon yang diusulkan kepada DPRD untuk menjadi wagub pengganti Sandiaga Unoadalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Mereka berdua merupakan kader dari PKS.
Prasetio tidak mengetahui secara pasti apakah kedua calon yang diusung benar-benar paham soal DKI atau tidak. Dia mengatakan, biar dua nama yang diusung nanti ditentukan dalam paripurna.
"Diadu saja nanti," kata Prasetio. (Alf)