JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR Johnny G Plate menilai, ungkapan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Andi Aulia Rahman yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bohong alasannya tak masuk akal.
Sebab, kata dia, pembatalan untuk dialog terbuka dengan mahasiswa merupakan hal yang wajar bagi seorang Jokowi. Mengingat banyak agenda penting yang harus dilakukan olehnya.
"Kalau bilang Jokowi bohong karena jadwal, saya kira terlalu absurd. Semua ada tata cara protokolernya," kata Jhonny kepada TeropongSenayan di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Untuk itu, Jhonny mengharapkan agar mahasiswa bisa tenang dalam menyikapi pembatalan dialog terbuka ini, dan lebih mengedepankan tata krama komunikasi.
"Jokowi itu kan bukan pacar, dia sudah menjadi simbol negara. Mahasiswa kritis itu perlu, tapi yang rasional juga. Kalau kebijakan pro-rakyat tidak terealisasi oleh Jokowi, baru boleh bilang bohong," paparnya.
Ketua BEM UI Andi Aulia Rahman membeberkan kebohongan Presiden Jokowi di akun twitternya, @andiauliar yang sebelumnya melalui Mnteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan bersedia menemui aliansi mahasiswa pada Senin (25/5/2015), lantaran pada saat aksi 21 Mei Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur.
Namun, di waktu yang dijanjikan itu pihak Istana membatalkan pertemuan tersebut sehingga memancing kekecewaan mahasiswa. Untuk itu ketua BEM UI membuat tanda pagar (tagar) #JokowiBohong.