JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Skandal proyek Reklamasi Teluk Jakarta membuat Anggota DPRD DKI Jakarta geram. Pasalnya sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari penyidik Bareskrim Mabes Polri untuk segera bertindak meski sudah ada laporan warga yang masuk terkait pencurian pasir di Pulau Seribu.
Akibat kelambanan penyelidikan terhadap kasus ini, membuat keseriusan korps Bhayangkara itu dipertanyakan keseriusannya. Untuk itu, DPRD DKI Jakarta bakal segera membentuk panitia khusus (Pansus) reklamasi pantai utara. Selainn itu DPRD juga berencana akan segera membentuk tim investigasi untuk membedah skandal tersebut.
"Nanti, selain membentuk pansus, kami juga akan membentuk tim investigasi untuk menelusri siapa sebenarnya dalang dan pemberi izin penjarahan pasir itu," kata Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Tidak hanya itu, lanjut Maman, pihaknya juga tak menutup kemungkinan DPRD juga akan memanggil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk dimintai keterangan terkait Reklamasi Teluk Jakarta.
"Pokoknya semua pihak akan kami panggil terkait pengambilan kebijakan dan stakeholder yang berkepentingan dengan reklamasi. Jadi, tentu semua akan diundang. Termasuk Polda Metro Jaya guna mengusut siapa pencurinya," jelas Maman.
Maman berharap, semua pihak yang terlibat dalam reklamasi pantai menaati Undang-Undang. "Jika ternyata sudah sesuai aturan tentu kita persilakan. Tapi jika peraturan dan perundangan ada yang ditabrak, tentu kami akan memperjuangkan agar pelaksanaannya sesuai dengan aturan," ujar Maman. (ai)