JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisaris Utama Telkom Hendri Saparini mendukung kerja sama dengan SingTel. Sebab, dengan menguasai pasar eGoverment, Telkom bisa menjadi pemain global.
“Telkom harus mampu menarik para investor untuk berinvestasi, dengan memanfaatkan infrastruktur pendukungnya,” kata Hendri.
Selain itu, Telkom juga harus melayani sektor lainnya. Artinya, tidak hanya di negara luar, tapi di dalam negeri pun harus diperkuat.
“Jangan sampai Indonesia hanya masuk ke 3G, tapi sudah ke 5 G,” harap dia.
Menanggapi itu, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga menjelaskan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan SingTel secara BISNIS dan tinggal dituangkan dalam bentuk kontrak.
“Nanti yang membuat perusahaan patungan itu adalah TelkomSigma, anak usaha Telkom dengan Network Application and Services (NAS), SingTel,” katanya.
Alex menjelaskan, model bisnis yang akan dikembangkan nantinya mirip Telkom dengan Telstra dari Australia dalam menggarap pasar NAS di Tanah Air.
“Kalau Telstra garap vertical industry. Sedangkan SingTel, pasar eGoverment karena sektor ini tekonologi informasinya masih ketinggalan. Kita juga garap smart city dan public utlity. Aplikasi di sana sudah bagus, dan perlu kita kembangkan di Indonesia,” katanya.
Menurut dia, untuk mengembangkan perusahaan patungan baru ini tak memerlukan modal kerja yang besar mengingat semua investasi sudah dikerjakan.
“TelkomSigma sudah punya data center dan cloud computing. Akses sudah ada Telkom dan aplikasi SingTel. Kalau butuh dana pengembangan aplikasi dan pemasaran, tidak besar,” jelasnya. (iy)