JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menganggap kerjasama antara Telkom dengan SingTel merupakan bentuk kerjasama yang penuh penyimpangan terutama dari aspek keamanan nasional.
"Sangat tidak tepat karena kerjasama atau Joint venture Telkom dan SingTel dapat membahayakan keamanan negara dari pembobolan data-data e-goverment penting yang mungkin saja bisa disabotage atau pun dihilangkan," kata ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini di Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Menurut, pembobolan itu sangat gampang dilakukan, karena server data base e Goverment Pemerintah Indonesia justru berada di Singapura.
Selain itu, faktor keamanan sistem jugamerupakan salah satu agenda utama bagi e-Government yang memiliki proses terkait dengan on-line transaction, tanpa membocorkan informasi pribadi atau informasi sensitif lainnya yang dimiliki oleh masyarakat dan komponen bisnis.
Memang, kata dia, proses penjaminan keamanan ini sangat diperlukan untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat dan dunia bisnis terhadap sistem e-government yang sedang diimplementasikan oleh suatu negara.
"Kerja sama SingTel dan Telkom yang dipusatkan di Singapura untuk mengelola data base e-goverment, merupakan motif hanya untuk mengakomodasi penjualan aset negara berupa informasi-informasi penting negara kepada Singapura dan kawan-kawan yang dimuluskan oleh Rini Soemarno," tandas dia.
Salah besar, lanjut dia, kalau bilang motif untuk menciptakan sistem e-The Information Superhighway.
Sejalan dengan laju pertumbuhan penggunaan teknologi informasi yang sangat cepat, maka semakin banyak pula aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna, seperti pada aplikasi di dunia perdagangan bebas secara elektronik (electronic commerce), pendidikan (electronic education), penyelenggaraan pemerintahan (electronic government),
"Mestinya sistem pengamanan harus dinomor satukan dan bukan menempatkan server di Singapura," tukas dia.
Berdasarkan data tersebut, kata dia, muncul berbagai pertanyaan terkait dengan pengamanan sistem jaringan computer seperti: Apakah jaringan computer itu cukup aman? Apakah aman bila melakukan proses perizinan melalui jaringan computer tanpa khawatir seseorang mencuri informasi tentang perusahaan yang akan dibangun? Apakah mungkin seseorang mengetahui password orang lain dan menggunakannya tanpa ketahuan?.
Jadi, tandas dia, Jokowi harus batalkan usulan Rini Sumarno untuk Telkom dan Singtel dalam kerja sama mengelola e Goverment yang server data basenya di Jurong Singapura.
"Ngototnya Meneg BUMN dalam hal ini patut dicurigai jangan ada kepentingan Rini Sumarnoyang dipengaruhi oleh petinggi partai politik yang dekat Rini agar memperoleh keuntungan dari joint venture SingTel dan Telkom, Jokowi sebaiknya pecat Meneg BUMN untuk batalkan kerjasama Telkom dan SingTel yang akan mencap Jokowi sebagai agen asing dan ganda untuk dikontrol oleh Singapura," tandasnya. (iy)