Zoom
Oleh Ilyas pada hari Kamis, 25 Jun 2015 - 15:46:36 WIB
Bagikan Berita ini :
Telkom-SingTel Berbahaya

Nasdem: Kita Punya Lembaga Sandi Negara, Kenapa Kerjasama dengan Singapura

18Supiadin_NASDEM_Komisi 1.jpg
Supiadin AS, anggotaKomisi I DPR dari Fraksi Partai Nasdem (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pembangunan pusat data Telin 3 Telkom yang terbesar milik Indonesia di Singapura tengah berlangsung dengan total investasi USD 115 juta. Ekspansi bisnis dari salah satu BUMN ini dimaksudkan sebagai upaya Go Internasional guna melayani pasar premium internasional.

Selain itu, pusat data ini juga akan digunakan untuk penguatan dan pengembangan e-government di Indonesia, bekerjasama dengan jaringan telekomunikasi Singapura, SingTel.

Anggota Komisi I DPR Supiadin AS menilai langkah ini berbahaya apabila pemerintah menggunakan pusat data Telin 3 untuk menyimpan rahasia negara. Ia menganjurkan pemerintah untuk memilah konten yang akan disimpan di sana.

“Harus hati-hati. Terlarang itu kalau pemerintah menyimpan rahasia negara di pusat data di Singapura. Bisa dibuka semua rahasia negara kita,” ujarnya dalam keterangan yang diterima TeropongSenayan, Kamis (25/6/2015).

Oleh karenanya, Supiadin mewanti-wanti kemungkinan kebocoran rahasia negara ini. Anggota Fraksi NasDem ini juga menyoroti operasional pusat data Telkom di Singapura yang menggandeng tiga perusahaan asal Singapura. Ketiga operator ini adalah Infocom Development Authority of Singapore (IDA), Singapore Economic Development Board (EDB), dan Jurong Town Corporation (JTC).

Sehingga, menurut Supiadin, kehati-hatian mutlak diperlukan dalam memandang kerja sama ini.

Walau tidak mengetahui detil isi perjanjian antara Telkom, SingTel, dan ketiga perusahaan yang menjadi operator Telin 3, namun ia mengingatkan pemerintah untuk tak lengah menjaga rahasia negara. Supiadin menganggap, sebenarnya pemerintah tak perlu menggandeng perusahaan asing bahkan negara tetangga dalam hal ini. Ia lebih menyarankan pemerintah memaksimalkan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk menyimpan data ketimbang menyimpannya di pusat data di Singapura.

“Kita kan punya Lembaga Sandi Negara, kenapa harus di Singapura? Bahaya itu, nanti bisa dibuka semua (rahasia negara),” paparnya.

Terkait ekspansi bisnis Telkom, mantan Asisten Operasi Panglima TNI ini tetap mendukung Telkom sebagai role model bagi BUMN yang Go Internasional. Akan tetapi sebagai BUMN, ia mengingatkan untuk mengkaji seluruh kerjasama yang dilakukan Telkom dengan perusahaan manapun di dunia. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerugian di pihak Indonesia. Baginya, kerjasama yang dilakukan haruslah memenuhi tiga aspek.

“Kerjasama haruslah ada asas resiprokal, menguntungkan Indonesia, dan prinsip saling menghormati. Kalau tidak ada memenuhi ketiganya, jangan nekad buat kerjasama,” tegasnya. (iy)

tag: #singtel  #telkom  #nasdem  #lemsaneg  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...