Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 27 Jun 2015 - 11:04:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: Taufik dan Lulung Bukan Lawan Sepadan Bagi Ahok

3IMG_20150626_162608.jpg
Diskusi Menakar Peluang Ahok Maju Sebagai Calon Independen (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Meski Pilkada DKI Jakarta 2017 masih dua tahun lagi, sudah mulai muncul nama-nama yang menyatakan sanggup bersaing dengan calon petahana Basuki T Purnama (Ahok). Diantaranya adalah politisi partai Gerindra Muhammad Taufik dan Politisi PPP Abraham Lulung Lunggana.

Menanggapi hal itu,pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk menilai, keduanya bukan lawan yang sepadan bagi Ahok untuk memperebutkan kursi nomor satu di DKI Jakarta. Mengingat elektabilitas Taufik dan Lulung jauh dibawah Ahok.

“Saya kira elektabiltas Pak Taufik sama Lulung masih jauh dibawah Ahok,” kata Hamdi dalam sebuah diskusi ‎’Menakar Peluang Ahok Maju Sebagai Calon Independen’ di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/6/2015) malam.

Bahkan, Hamdi menyebut, jika situasi politik tak mengalami perubahan, tidak ada satu pun tokoh Betawi yang bisa menjadi rival yang imbang bagi Ahok. Mungkin yang bisa menyaingi Ridwan Kamil, Walikota Bandung dan Tri Rismaharini (Risma), Walikota Surabaya.

“Dari sisi elektabilitas tokoh-tokoh tersebut bisa jadi saingan berat Ahok. Saya dengar-dengar, kalau Ridwan mau ditarik ke Jakarta. Tapi kalau Risma sampai hari ini bilang tidak mau,” katanya. (mnx)

tag: #Jakarta  #Ahok  #Pilgub DKI 2017  #Taufik dan lulung nyagub  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...