Energy Watch Indonesia benar-benar kecewa dan menentang pernyataan Dirjen Migas yang menyatakan bahwa penyerahan 70% Blok Mahakam kepada Pertamina adalah untuk memperkuat Pertamina dan bukan melemahkan. Alasan yang dikemukakan Dirjen Migas adalah bahwa 30% bagian Total Inpex akan di-swap dengan saham di blok lain seperti Masela atau di Aljazair.
Entah dasar pemikiran apa pemikiran seperti ini bisa keluar dari seorang Dirjen. Sungguh ini mengada-ada dan tidak bisa diterima akal sehat.
Saat ini pihak Total maupun Inpex belum memberikan pernyataan resmi apakah akan menerima partisipasi 30% atau menolak. Koq bisa Dirjen Migas bicara akan swap yang 30% Mahakam dengan saham di lokasi lain milik Total seperti Masela atau di Aljazair? Ini aneh dan terkesan ngarang. Kecuali Total maupun Inpex sudah menyatakan menerima, itu lain ceritanya.
Yang kedua, untuk apa mengharap dan mengejar sesuatu yang masih wacana di blok Masela ataupun di Aljazair sementara yang sudah pasti ada dan nyata di depan mata diabaikan? Masela maupun Aljazair itu masih wacana, sementara blok Mahakam sudah jelas nyata dan pasti, kenapa tidak menyerahkan saja semua blok Mahakam 100% ke Pertamina? Jika 100% diserahkan ke Pertamina, itu baru dapat dikategorikan tindakan konkret memperkuat Pertamina. Beda dengan berangan-angan dan berwacana, itu bukan tindakan konkret memperkuat Pertamina.
Sebaiknya Dirjen Migas segera mengusulkan revisi keputusan penyerahan Blok Mahakam yang sudah diumumkan, serahkan 100% blok Mahakam kepada Pertamina, hentikan wacana-wacana tidak jelas di Masela atau Aljazair.
Kita fokus saja menguasai sumber energi lokal secara bertahap, tidak usah latah mau ekspansi keluar. Sebanyak 85% sumber energi kita dikuasai asing, kita fokus di sini saja sehingga target menuju Ketahanan Energi bisa kita capai secara bertahap sesuai cita-cita Trisakti Bung Karno dan Nawa cita.(*)
TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #blok mahakam #pertamina #dirjen migas