Oleh Dr. Syahganda Nainggolan pada hari Kamis, 02 Jan 2025 - 14:44:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Catatan Akhir Tahun: Prabowo dan Orde Ekonomi Pancasila

tscom_news_photo_1735803895.jpeg
(Sumber foto : )

Tahun 2025 dimulai dengan berbagai refleksi, termasuk dinamika pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang kini memasuki bulan-bulan awal kekuasaannya. Di tengah tuntutan rakyat yang besar akan perubahan, pertanyaan mendasar muncul: apakah Prabowo seorang pemimpin ideologis? Atau sekadar pengelola kebijakan tanpa arah yang jelas?

Dari berbagai diskusi dan renungan, terlihat bahwa upaya Prabowo dalam menata bangsa sedang diuji di hadapan tantangan global, ekonomi, dan sosial. Berikut ini adalah evaluasi awal terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dan bagaimana ia memproyeksikan visi Ekonomi Pancasila di tengah pergolakan dunia.


---

1. Ideologi Ekonomi Pancasila

Presiden Prabowo menegaskan bahwa ekonomi yang dianutnya adalah Ekonomi Pancasila. Sistem ini menggabungkan nilai-nilai terbaik dari kapitalisme dan sosialisme, dengan dasar "asas kekeluargaan" yang menekankan keadilan sosial dan tanggung jawab negara. Prabowo percaya bahwa negara harus mengambil peran aktif, seperti "Planned Economy System," untuk mencegah eksploitasi oleh kelompok kuat atas kelompok lemah.

Prinsip ini bukan sekadar modifikasi dari sistem ekonomi Barat seperti Mix Economy, tetapi sebuah pendekatan yang berakar pada tradisi sosial Indonesia. Semangat kolektivitas, berbeda dengan individualisme yang sering dianut negara Barat, menjadi fondasi utama. Langkah ini menandakan bahwa Prabowo memiliki visi ekonomi yang ideologis, meskipun implementasinya masih menjadi tantangan besar.


---

2. Komitmen Pembebasan Palestina

Di forum internasional, Prabowo mempertegas dukungannya terhadap perjuangan Palestina. Dalam pidatonya di KTT D-8 di Mesir, ia mendorong solidaritas negara-negara Islam untuk menyusun strategi bersama melawan Israel. Sikap tegas ini mencerminkan konsistensi ideologis Prabowo dalam membela keadilan global, terutama bagi bangsa yang tertindas.


---

3. Evaluasi Proyek PSN PIK2

Prabowo mengambil langkah besar dengan mengevaluasi proyek reklamasi besar-besaran di Pantai Utara Jawa yang sebelumnya didominasi oleh oligarki. Tindakan ini sejalan dengan prinsip "Planned Economy System," di mana negara harus memastikan pengelolaan aset bangsa untuk kepentingan rakyat, bukan segelintir elit.

Langkah ini memberi harapan baru terhadap tata kelola aset nasional, meskipun tantangan dalam melawan kekuatan oligarki masih besar.


---

4. Program Gizi untuk Masyarakat Miskin

Prabowo memulai program makan bergizi gratis untuk masyarakat miskin, meski anggaran yang disiapkan belum sepenuhnya memadai. Inisiatif ini menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat kecil, terutama dalam mengurangi stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.


---

5. Peran TNI dalam Keamanan Aset Strategis

Prabowo melibatkan TNI dalam menjaga aset strategis seperti perkebunan sawit. Langkah ini menimbulkan kontroversi, tetapi mencerminkan pendekatan ideologis Prabowo dalam memperkuat peran negara dalam melindungi kekayaan bangsa dari eksploitasi dan konflik agraria.


---

6. Kenaikan Upah Buruh

Kebijakan menaikkan upah buruh sebesar 6,5% menjadi salah satu langkah pro-rakyat yang diambil Prabowo dalam waktu singkat. Meskipun menghadapi resistensi dari pengusaha, kebijakan ini menunjukkan keberanian Prabowo dalam mengutamakan kesejahteraan buruh, sesuai dengan semangat Ekonomi Pancasila.


---

7. Pembubaran Judi Online

Dalam waktu singkat, Prabowo menunjukkan ketegasannya dengan menghentikan operasi judi online yang merugikan masyarakat kecil. Langkah ini mencerminkan sikap ideologisnya yang mengutamakan moralitas dan integritas bangsa di atas keuntungan pragmatis.


---

8. Pemberantasan Korupsi

Prabowo mengancam koruptor dengan hukuman berat, berbeda dengan pendekatan pengampunan di era sebelumnya. Ia menunjukkan sikap yang tidak kompromistis terhadap korupsi, meskipun ucapannya sering disalahartikan.


---

Kesimpulan

Dari berbagai kebijakan yang telah dijalankan, Prabowo Subianto menunjukkan bahwa dirinya memiliki visi ideologis yang jelas. Namun, tantangan terbesar adalah konsistensi dan kemampuan para pembantunya untuk menerjemahkan visi tersebut dalam implementasi nyata.

Tahun 2025 membawa harapan baru bagi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo. Dengan doa dan dukungan rakyat, semoga Indonesia menjadi bangsa yang lebih makmur, adil, dan sejahtera.

Selamat TahunBaru2025!

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Mengurai Penetapan Joko Widodo sebagai Finalis Pemimpin Terkorup oleh OCCRP: Perspektif Kritis

Oleh M. Said Didu
pada hari Jumat, 03 Jan 2025
Penetapan mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo, sebagai salah satu finalis pemimpin terkorup di dunia oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menimbulkan polemik dan ...
Opini

Otak di Balik Threshold 20%

Aroma demokrasi tiba-tiba terasa seperti wangi kopi instan —praktis tapi penuh kejutan. Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah sejarah dengan mengabulkan gugatan penghapusan Pasal 222 Undang-Undang ...