Oleh Ariady Achmad,Pemerhati lingkungan hidup. pada hari Minggu, 02 Feb 2025 - 00:03:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Polemik Pagar Laut: Antara Transparansi dan Dukungan Politik

tscom_news_photo_1738429413.jpg
(Sumber foto : )

Polemik pemasangan pagar laut misterius di perairan Indonesia terus menjadi perhatian publik. Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, menyatakan bahwa pembentukan Panitia Khusus (Pansus) DPR belum diperlukan karena isu ini masih dalam ranah eksekutif dan tengah dalam proses penyelesaian. Namun, di sisi lain, sejumlah pihak menilai bahwa transparansi tetap harus dikedepankan guna memastikan tidak ada motif tersembunyi di balik proyek ini.

Partai Golkar sebagai salah satu pendukung utama pemerintahan Prabowo memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa kebijakan pemerintah tetap berpihak pada kepentingan rakyat. Apalagi, kader Golkar yang dipercaya oleh Presiden Prabowo, seperti Nusron Wahid, telah menunjukkan langkah-langkah konkret dalam mendukung kebijakan pemerintahan. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat serta internal partai menjadi faktor penting dalam menjaga soliditas dan efektivitas pemerintahan.

Golkar dan Perannya dalam Pemerintahan Prabowo

Sebagai partai besar dengan jaringan kuat, Golkar memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya mendukung kebijakan pemerintah, tetapi juga memastikan bahwa setiap kebijakan berjalan transparan dan berpihak pada rakyat. Dalam konteks pagar laut, ada dua aspek utama yang harus diperhatikan oleh Golkar dan pemerintah:

1. Transparansi dan Akuntabilitas
– Jika proyek ini memiliki dasar hukum yang jelas dan bertujuan untuk kepentingan nasional, pemerintah harus membuka semua informasi yang diperlukan kepada publik.
– DPR, termasuk Fraksi Golkar, perlu memastikan bahwa proyek ini tidak melanggar hak-hak masyarakat, terutama nelayan yang terdampak.


2. Efektivitas Pengawasan
– Jika eksekutif memang sedang menyelesaikan persoalan ini, Golkar sebagai partai pendukung utama harus memastikan bahwa prosesnya berjalan cepat dan transparan.
– Jika dalam perkembangannya ditemukan kejanggalan atau penyalahgunaan wewenang, Golkar juga harus berada di garda depan untuk mendukung langkah investigasi lebih lanjut, termasuk kemungkinan pembentukan Pansus.

Pansus: Perlukah atau Tidak?

Pansus DPR memang bukan satu-satunya cara untuk mengungkap kebenaran di balik pemasangan pagar laut ini. Namun, jika dalam proses pendalaman oleh Komisi IV DPR ditemukan indikasi pelanggaran serius, maka pembentukan Pansus bisa menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan.

Pemerintah dan DPR harus bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik, baik melalui jalur eksekutif maupun pengawasan legislatif. Jika pagar laut ini memang memiliki tujuan strategis, maka masyarakat perlu diberikan pemahaman yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman. Namun, jika ada kepentingan tersembunyi di balik proyek ini, maka pengusutan mendalam harus dilakukan untuk mencegah kasus serupa terulang di masa depan.

Kesimpulan

Pagar laut misterius ini bukan sekadar isu teknis, tetapi juga menjadi ujian bagi komitmen pemerintah dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas. Golkar sebagai partai pendukung utama pemerintahan Prabowo memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kebijakan ini berjalan sesuai dengan kepentingan nasional. Dukungan optimal dari masyarakat dan internal partai kepada kader seperti Nusron Wahid juga harus diiringi dengan pengawasan ketat agar kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi bangsa.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah keterbukaan informasi, efektivitas pengawasan, serta komitmen bersama untuk menjaga kepentingan nasional di atas segala kepentingan politik dan ekonomi kelompoktertentu.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Membongkar Skandal Sertifikat di Laut Bekasi: Ujian Transparansi di Kementerian ATR/BPN

Oleh Goldy Arsyi
pada hari Sabtu, 01 Feb 2025
Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali menjadi sorotan setelah Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkap temuan 435 bidang tanah bersertifikat ...
Opini

Melawan Oligarki: Tantangan dan Harapan bagi Demokrasi

Dalam dinamika politik dan ekonomi Indonesia, isu oligarki kerap menjadi sorotan. Penguasaan sumber daya ekonomi dan politik oleh segelintir kelompok telah menimbulkan berbagai tantangan dalam ...