JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Migrant Care Anis Hidayah mengabaikan berbagai pemberitaan adanya eksodus tenaga kerja asal Cina ke Indonesia. Hal tersebut diketahui setelah ia menepis adanya isu terkait keberadaan ribuan pekerja asal Cinayang membanjiribeberapa wilayah di Indonesia seperti Banten dan Papua.
"Hoax itu dan tidak ada pekerja asal Tiongkok yang dimaksud," kata dia di Nusantara I DPR RI Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Pernyataannya itu diakuinya mengacu pada bantahan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiritentang eksodus tersebut.
"Pak Menteri kan sudah klarifikasi kan kemarin dan tidak ada itu isu tersebut dan sekali lagi itu hanyalah isu,"jelasnya.
SebelumnyaMenaker Hanif Dakhiri membantah isu di berbagai media massa dan media sosial mengenai adanya serbuan (eksodus) tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia.
"Terkait adanya isu soal serbuah TKA China itu tidaklah benar. Kita harus pastikan setiap TKA yang bekerja di Indonesia mengikuti prosedur pengurusan ijin kerja dan tidak melanggar aturan ketenagakerjaan,” kata Menaker Hanif dalam keterangan pers Biro Humas Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2015).
Hanifmenegaskan, pihaknya sangat selektif dalam mengeluarkan Izin Memekerjakan Tenaga Asing (IMTA) untuk memastikan tidak adanya pelanggaran aturan ketenagakerjaan, terutama izin kerja selama di Indonesia.
Menurut Hanif,berdasarkan data IMTA yang diterbitkan Kementerian Ketenagakerjaan untuk TKA China dari 1 Januari 2014 – Mei 2015 adalah : 41.365. Adapun TKA asal China yang saat ini masih stay (berada) di Indonesia adalah sebesar 12.837.
“Sektor yang banyak diisi TKA China periode 1 Jan 2014 – 31 Mei 2015 adalah Perdagangan dan Jasa 26.579 IMTA, Industri 11.114 IMTA dan Pertanian 3672 IMTA,” urai Hanif. (iy)