JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Eksodus ribuan pekerja Cina yang masuk dan bekerja di berbagai perusahaan di Indonesia membuat banyak kalangan bertanya-tanya. Mereka bingung karena eksodus itu terjadi di saat Indonesia mengirim jutaan warganya ke luar negeri untuk menjadi TKI.
Anggota Komisi I DPR Rachel Maryam mengatakan, eksodus tersebut sangat tidat tepat jika terjadi saat ini. Sebab saat ini, kemiskinan dan pengangguran semakin tinggi di Indonesia.
Mestinya kata dia, pemerintah sadar bahwa dengan eksodus pekerja Cina tersebut rakyat Indonesia semakin kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Makanya pemerintah harus segera memberikan penjelasan mengenai hal ini. Pertama, pemerintah harus menyampaikan data yang akurat mengenai berapa banyak sebenarnya jumlah tenaga kerja asing yang ada di Indonesia,” katanya di Jakarta, pekan lalu.
Kedua, lanjut politikus Partai Gerindra tersebut, pemerintah harus menjelaskan alasan pemerintah membuka pintu yang sangat luas kepada tenaga asing di tengah sulitnya lapangan pekerjaan bagi warga Indonesia sendiri.
"Dengan begitu, apabila benar pemerintah telah mengutamakan tenaga kerja asing dibandingkan dengan tenaga kerja dalam negeri, maka itu sama halnya pemerintah telah mengabaikan rakyatnya. Ini sangat memprihatinkan," jelasnya.
“Saya rasa masih banyak orang Indonesia yang memiliki kualitas sama dengan tenaga kerja asal Cina itu dan masih belum memiliki pekerjaan di negerinya sendiri." (iy)d