JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengatakan bahwa kurangnya infrastruktur dan personel pengamanan yang kurang memadai di Papua harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Menurutnya,pengesahan daerah pemekaran kedepannya harus dibarengi dengan kesiapan dari instansi vertikal untuk menyediakan infrastruktur yang memadai.
"Di Tolikara kan hanya ada Koramil dan Kodimnya hanya ada di Wamena dan untuk ke Tolikara sendiri butuh waktu berjam-jam dan infrastruktur yang kurang memadai, sehingga dampaknya negara asing dalam hal ini Israel leluasa masuk ke Indonesia," katanya di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (31/07/2015).
Ia menjelaskan,dalam insiden Tolikara beberapa waktu lalu sangat jelas kurangnya personel keamanan yang ditempatkan di Tolikara.
"Kita harus belajar dari Amerika, ketika Texas berupaya menghindar bergabung dengan Amerika, maksud saya sebaiknya konsentrasi tentara di daerah yang kaya sumberdaya alam dan jangan lagi tentara terkonsentrasi di pulau Jawa, yang ada nantinya tentara gemuk-gemuk dan sebaiknya Indonesia membangun pangkalan militer di Papua untuk mendeteksi berbagai potensi ancaman dari pihak asing," pungkasnya. (iy)