Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 17 Agu 2015 - 20:57:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota FPKS Indikasikan Bangkitnya Komunis di Indonesia

56Aboe-Bakar-Al-Habsy-indra.jpg
Aboe Bakar Al-Habsy (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Indikasi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah dirasakan oleh berbagai kalangan termasuk anggota DPR. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengkhawatirkan bangkitnya komunis di Indonesia.

Adanya serangkaian kejadian, seperti pengibaran bendera PKI di Salatiga, munculnya grafiti logo PKI di tembok Universitas Jember, serta penggunaan lambang PKI pada karnaval Agustusan di Pamekasan dinilai sebagai sinyalemen bangkitnya paham komunis. (Baca juga: Politisi PDIP Minta Jokowi Akui PKI)

"Sepertinya, ini merupakan salah satu indikator masih adanya paham komunis di Indonesia. Riak yang demikian seharusnya tidak boleh dibiarkan oleh aparat penegak hukum," kata Aboe saat berbincang dengan TeropongSenayan, Senin (17/8/2015) malam.

Lebih lanjut Aboe mencontohkan, bila aparat terlihat gagah ketika menangkap Ade, seorang penjual es cendol dari Tegal yang menggunakan kaos bergambar Islamic State Irak and Suriah (ISI), seharusnya pihak keamanan harus lebih tegas lagi tindakannya kepada para pengguna atribut PKI.

"Karena sampai saat ini di Indonesia secara tegas melarang keberadaan paham komunisme," tandasnya.

Hal itu, dikatakan Aboe, tertuang dalam TAP MPRS No 25 Tahun 1966 tentang kedudukan hukum pembubaran PKI dan ajaran-ajaran komunisme.

Pada ketentuan itu, kata dia, disebutkan secara tegas bahwa keberaaan PKI di Indonesia dilarang. Yang selanjutnya pada TAP MPR No.1 Tahun 2003 diperkuat kembali bahwa TAP MPRS No 25 Tahun 1966 tersebut masih berlaku.

"Oleh karenanya, aparat penegak hukum memiliki landasan hukum yang sangat kuat untuk memeriksa dan memproses pihak-pihak yang berupaya menyebarkan paham komunisme di Indonesia," tegasnya.

Ia menambahkan, aparat seharusnya lebih sigap dalam mengantisipasi kemunculan kembali paham komunisme di Indonesia, lantaran telah memiliki landasan hukum yang sangat kuat.

"Jangan malah kehilangan fokus dengan menangkap pemakai kaos yang mirip logo ISIS, yang sampai saat ini belum ada legal standing pelarangan," tutupnya.(yn)

tag: #pki  #fraksi pks  #paham komunis  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...