JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Dimyati Nata Kusuma mengingatkan pihak-pihak yang menginginkan pemerintah untuk menghidupkan kembali paham Komunis di Indonesia agar mengurungkan niatnya.Pasalnya, paham yang dianutPKI merupakan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa ini.
"Kalau saya berharap, ya sudahlah PKI itu bagian dari sejarah yang kelam dan stop, karena PKI ini telah melukai bangsa dan negara serta umat Islam, karena berpaham Komunis. Sedangkan Indonesia ini negara beragama," tandasnya di Nusantara II Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (19/08/2015).
Jadi, lanjut dia, sebaiknya jangan membuat ideologi baru. Sebab hal itu akan merusak Pancasila.
"Pihak yang inginkan itu jelas bisa dikategorikan pelanggaran sangat berat dan termasuk separatis," tegasnya.
"Intinya PKI itu sejarah kelam sekalipun dituntaskan Pak Harto tapi PKI sudah melukai Indonesia sejak berdiri dan kalau diberlakukan akan merusak kultur kita karena paham Komunis menyimpang dari konstitusi dan Pancasila," sambungnya.
Untuk itu, kata dia, PPP sangat mengutuk keras jika ada pihak yang menginginkan PKI diakui kembali.
"Keluarga yang ikut-ikutan jangan memaksakan apalagi memunculkan kembali paham Komunis dan pemerintah harus tegas dan melarang paham itu, baik TNI ataupun Polri karena akan merongrong kewibawaan bangsa dan negara karena PKI lebih sadis dari ISIS," jelasDimyati. (iy)