JATINEGARA (TEROPONGSENAYAN) -Kamis (20/8/2015) pagi, kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, akan diratakan. Meski begitu, sebagian besar warga akan tetap bertahan.
Mereka bertahan karena tidak ada kejelasan soal ganti rugi. Ketua RW 02 Kampung Pulo Kamaudin mengatakan, warganya sepakat satu suara untuk bertahan di rumah masing-masing, termasuk bila alat berat datang besok.
Warga kecewa karena tak mendapatkan ganti rugi atas lahan yang selama ini mereka tempati. "Warga memilih bertahan mereka tetap ingin ada penggantian. Apapun yang terjadi besok, warga bertahan," katanya, Rabu (19/8).
Menurut Kamaudin, bertahannya warga bukan hanya berdiam diri di rumah tapi melakukan perlawanan. "Kita lihat situasinya. Tapi kalau misalnya baik-baik, kita kasih cendera mata," tuturnya.
Di RW ini ada 152 rumah dengan 200 kepala keluarga yang akan digusur. "Sebagian besar warga sudah mendaftar di rusun, namun mereka harapkan uang ganti rugi," ujarnya.
Rencana pembongkaran akan melibatkan 2.152 personil gabungan dari Satpol PP, Perhubungan dan Transportasi, TNI, Kepolisian, Kebersihan dan isntansi terkait lainnya.
Selain personil gabungan, pelaksanaan penertiban juga akan dibantu sejumlah alat berat untuk menghancurkan bangunan.(ss)