Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 25 Agu 2015 - 17:23:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Nyata, Dokumen Ini Tunjukkan Tujuh Proyek DPR 'Dicuekin' Pemerintah

58dokumen-pemerintah.jpg
Dokumen yang berisi RUU APBN 2016 (Sumber foto : Syamsul Bachtiar/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tujuh proyek DPR RI ternyata hanya 'dicuekin' oleh pemerintah. Ini setelah pemerintah yang diwakili Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan RUU tentang APBN 2016 beserta nota keuangannya dalam rapat Paripurna DPR RI beberapa waktu lalu.

Dalam rapat tersebut, pemerintah sama sekali tidak menyinggung perihal tujuh proyek yang diusulkan oleh DPR RI.

Berdasarkan dokumen yang didapatkan TeropongSenayan, pemerintah hanya menjawab pandangan umum fraksi-fraksi terkait RUU tentang APBN 2016 beserta nota keuangannya.

Dalam dokumen tersebut, pemerintah hanya menjabarkan lima jawaban yang terkait dengan RAPBN 2016.

Berikut lima jawaban pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi terkait RUU tentang APBN 2016 beserta nota keuangannya.

Pertama, pemerintah akan tingkatkan dana transfer ke daerah secara signifikan dan dana desa Rp 782,2 triliun atau bisa dikatakan lebih besar dari anggaran Kementerian atau lembaga yang hanya Rp 780,4 triliun,

kedua, akan mengalihkan belanja kurang produktif seperti subsidi listrik ke belanja yang lebih produktif seperti belanja infrastruktur, pertanian, perikanan, dan pariwisata,

ketiga, pemerintah akan alokasikan sebesar 5% dari APBN untuk kesehatan,

keempat, pemerintah akan memperkuat program perlindungan bagi masyarakat kurang mampu dimana pemerintah akan menambah penerima bantuan tunai bersyarat dari 3,5 juta keluarga sangat miskin menjadi 6 juta keluarga, memperkuat KIP, KIS serta peningkatan sejuta rumah bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah,

kelima, pemerintah akan memperluas program KUR melalui peningkatan anggaran subsidi bunga yakni dengan memberikan subsidi bunga yang lebih besar 8,5% pertahun serta penambahan coverage kredit hingga Rp 123 triliun. (iy)

tag: #proyek gedung dpr  #jokowi  #pemerintahan jokowi-jk  #rapbn 2016  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...