JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai berandai-andai tentang peluangnya duduk lagi di kursi DKI 1 pada Pilkada 2017. Terutama bagi PNS di lingkungan DKI bisa semakin 'sengsara'.
"Kalau nanti saya dapat amanat diperpanjang jadi Gubernur DKI, wah makin menderita kalian," kata Ahok saat memberikan sambutan di hadapan ratusan CPNS Pemprov DKI Jakarta, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Dalam kesempatan ini, Ahok juga curhat soal ketertarikannya menekuni dunia politik. Selama ini ada dua stigma buruk masyarakat terhadap politik. Oleh karenanya, Ahok bertekad untuk merubahnya.
"Stigma pertama bahwa pejabat itu, korupsi, malas, dan tidak mau bekerja keras. Saya kerja lebih keras dari PNS. Setengah lima pagi saya berangkat, dan terus bekerja sampai malam," ujar Ahok.
Stigma kedua, lanjut Ahok, PNS yang sudah naik golongan atau jabatan tidak bisa dipecat. Namun, tradisi itu tak berlaku bagi Ahok. "Anda eselon II saja bisa saya pecat," tegas Ahok.
Lebih jauh, Ahok mengaku, bahwa selama berpolitik ia selalu mengingat apa yang pernah diucapkan oleh Nabi Sulaiman.
"Saya selalu mengingat kata-kata Nabi Sulaiman. Sebuah negara akan runtuh, kalau pejabatnya terima suap. Makanya, kalau Anda suka suap, Anda tidak pantas jadi PNS DKI (Jakarta)," pesan Ahok.(ss)