JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pertarungan menuju kursi Gubernur DKI Jakarta 2017 mulai memanas. Tim Sukses (Timses) Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai saling serang pernyataan.
Kendati mengaku enggan menanggapi serangan Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira, namun Ahok tak bisa menahan mengeluarkan kata-kata sindiran. Alasil, serangan Sahabat Sandiaga Uno dilawan pula oleh Ahok.
"Ya enggak apa-apa lah, emang aku kurang pintar. Kalau aku pintar pasti kayak Sandiaga Uno, bisa kaya raya," kata Ahok saat menanggapi pernyataan pendukung Sandiaga Ono di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Sebelumnya, Anggawira minta Ahok banyak membaca buku. Ini sebagai respon atas tudingan Ahok yang menilai aksi relawan Sandiaga Uno di arena Car Free Day (CFD) terlalu bersemangat padahal kawasan itu tak boleh untuk kampanye.
Anggawira angkat bicara. Dia minta Ahok bisa membedakan mana aksi kampanye politik dan gerakan moral. "Saya rasa Pak Ahok perlu banyak baca buku sehingga bisa membedakan apa itu kampanye politik dan apa itu gerakan moral," ujar Anggawira.
Anggawira justru menuding Ahok tersinggung karena Sahabat Sandiaga Uno membawa gerakan moral atas perlunya kesantunanan. Dia berdalih apa yang dilakukan murni gerakan moral dan sama sekali tidak tidak bicara soal pencalonan Gubernur DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Sandiaga Uno mulai digadang-gadang bakal menjadi rival kuat Ahok untuk memperebutkan kursi DKI 1 pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang. Sandiaga Uno disebut-sebut menjadi jago Partai Gerindra.(ris)