JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kebijakan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait penandatanganan pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar Rp 43,28 triliun, dikecam banyak kalangan.Pasalnya hal tersebut dianggap tidak tepat disaat perekonomian di Indonesia sedang lesu.
Hanya saja, saat TeropongSenayan menanyakan hal tersebut kepada loyalis Presiden Joko Widodo yang juga Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, ia tak mau menanggapinya. Ia seolah menganggap persoalan tersebut bukan masalah penting.
"Jangan bahas itu," kata Surya Paloh yang langsung bergegas pergi usai konsolidasi dalam Rakernas Nasdem di JCC Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Perlu diketahui, pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar Rp 43,28 triliun tersebut bakal dikucurkan ke tiga Bank BUMN yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. Nantinya, masing-masing Bank akan menerima pinjaman sebanyak 1 Miliar USD dengan tenor selama 10 tahun. (iy)