Zoom
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 22 Sep 2015 - 19:24:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Suara Bekas Relawan Jokowi: Kita Jadi Curiga, Kenapa Rini Ngotot Sekali Ngutang

45medium_50rin.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Mantan Ketua Relawan Bara JP, Ferdinand Hutahaean mengimbau Meneg BUMN Rini Soemarno agar secapatnya memberikan penjelasan kepada publik terkait kebijakannya melakukan pinjaman hutang pada China Depelovment Bank (CDB).

"Menteri BUMN Rini Soemarno kami sarankan segera merespon kegelisahan publik atas utang baru untuk 3 Bank BUMN dari Cina yang nilainya tidak kecil. Publik sangat resah atas pinjamaan baru ini karena ketidak-transparanan proses pinjaman ini, kok tiba-tiba sudah ditandatangani," kata Ferdinand kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Untuk itu, lanjut dia, Rini harus menjelaskan ke publik atas syarat dan kondisi dari pinjaman tersebut. Baik itu syarat tertulis maupun tidak tertulis, karena publik yang menempatkan uangnya di tiga bank tersebut berhak tahu dan seluruh rakyat berhak mengetahui syarat yang dimintakan oleh Cina terhadap hutang baru tersebut.

"Apa yang di minta Cina? Jaminannya apa? Pemanfaatan dana tersebut untuk apa? Ini harus dibuka ke publik supaya publik tidak resah atas kejadian ini. Karena jika publik resah dan merasa simpanannya di tiga bank tersebut menjadi tidak aman, maka rusuh mungkin saja terjadi. Nah ini harus dihindari oleh Mentri BUMN dan segera menjawab keresahan publik tersebut," tandasnya.

Tak hanya itu, Ferdinand juga merasa janggal dengan apa yang telah dilakukan Rini Soemarno terkait pinjaman hutang tersebut.

"Ini ada apa? Apa ada kaitannya dengan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang mati-matian didukung oleh Rini? Apa ada kaitannya dengan rencana Garuda juga ngutang ke Cina? Sebaiknya Menteri BUMN jangan mencampur-adukkan semua demi kepentingan pribadi," sarannya.

"Kita jadi curiga kenapa ngotot sekali menambah hutang, bukankah hutang yang semakin besar tidak aman bagi negara? dan tentu saat ini bukan waktu yang tepat berutang karena gejolak nilai tukar kita masih terus menurun. Jangan-jangan benar kata orang, sales kartu kredit saja dapat fee, sales kredit tanpa agunan dapat fee, masa sales utang raksasa tidak dapat fee?" imbuh dia.

Oleh karena itu, Menteri BUMN harus menjawab pertanyaan-pertanyaan publik ini supaya semua transparan.

"Menteri BUMN tidak boleh seenaknya ngutang, karena beban tersebut pasti kelak akan menjadi beban rakyat bukan beban pribadi Menteri BUMN, Sekali lagi kami sarankan kepada Menteri BUMN agar segera menjawab keresahan publik atas hutang baru tiga bank BUMN tersebut," tutup dia. (iy)

tag: #rini soemarno  #menteri bumn  #utang indonesia  #utang  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...