JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta tampaknya betul-betul gerah dengan perilaku komunitas Go-jek yang suka mangkal sembarangan sehingga mengganggu arus lalu lintas di jalanan Ibu Kota.
Menyikapi hal itu, siang ini Selasa (6/10/2015), Kepala Dishubtrans (Kadishub) DKI Andri Yansyah memanggil bos perusahaan ojek aplikasi Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim untuk menghadap ke kantor Dishub DKI Jakarta.
Nadiem tiba di kantor Dishub sekitar pukul 12.15 WIB ba'da sholat dzuhur dan langsung masuk ke ruang kerja Kadishub.
Pertemuan tersebut hanya berlangsung empat mata, dan tertutup untuk kalangan wartawan yang ingin meliput.
"Ia, pak Kadishub sedang menerima tamu dari ketua Go-Jek, barusan sekitar jam 12.15, tapi tertutup (untuk media) mas," kata salah seorang satpam, Tri Mugi kepada TeropongSenayan di kantor Dishub DKI, Jakarta.
Hingga kini, pertemuan masih berlangsung dan belum ada konfirmasi apapun tentang apa saja yang diperbincangkan keduanya.
Sebelumnya, Kadishub Andri mengaku geregetan karena tidak sesuainya kenyataan di lapangan dengan slogan perusahaan ojek itu. Perusahaan ojek aplikasi itu awalnya sesumbar tidak akan membuat kemacetan karena menggunakan sistem aplikasi online untuk mencari penumpang.
"Kenyataannya mana? Kan dulu dia sudah gembar-gembor (kita ini pake sistem) online, jadi pengemudinya nunggu di rumah saja. Kalaupun mangkal di jalan lingkungan, bukan di atas trotoar," cetus Andri baru-baru ini. (mnx)