JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI memanggil bos perusahaan ojek aplikasi Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim ke kantor Dishub DKI, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Pertemuan berlangsung selama sekitar satu jam untuk membahas penertiban komunitas Go-Jek, sehingga tidak lagi mengganggu pengguna jalan umum.
Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah mengatakan, beberapa hari terakhir pihaknya mendapat laporan dari banyak pihak. Sebagian besar dari mereka mengadu dan menyampaikan keluhannya terkait Go-Jek yang mangkal sembarangan sehingga mengganggu pengguna jalan.
"Banyak sekali pengaduan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan Go-Jek yang mangkal sembarangan," kata Andri saat ditemui di ruang kerjanya, kantor Dishubtrans DKI, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
"Mereka ini dulu bilang tidak perlu mangkal-mangkal, karena aksesnya pake aplikasi khusus. Tap nyatanya sekarang malah mangkal sembarangan di trotoar," ujar Andri.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya merasa perlu memberitahu CEO Go-Jek agar mengingatkan anak buahnya supaya tidak mangkal lagi di trotoar.
"Saya panggil tadi si Nadiem, saya pertanyakan komitmen Go-Jek yang awalnya janji mudah di akses, tak perlu mangkal. Tapi sekarang kok pada mangkal tu. Kasih tahu deh itu anak buah lo," katanya.
"Saya juga bilang, tolong anak buah lo diatur itu, dulu bilangnya tidak bakal mengganggu jalan umum," ucap Andri dengan nada kesal.
"Intinya, jangan sampai mengganggu masyarakat pengguna jalan umum. Biar jalan di Jakarta tidak nambah macet," pesan Andri. (mnx)