Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 16 Nov 2015 - 21:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

DPRD DKI Tak Yakin Pelempar Granat Duren Sawit Jaringan Teroris

92ledakan-di-duren-sawit.jpg
Kepolisian Melakukan Olah TKP (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik tidak yakin aksi pelemparan Granat yang terjadi di Gedung Multi Meranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015) sekitar pukul 04.00 subuh itu anggota jaringan teroris.

"Saya melihat, ini tidak ada sangkut pautnya dengan gerakan teroris di Paris Perancis pekan lalu. Kalau ini kan granat, sementara di Paris jelas Bom," kata Taufik kepada TeropongSenayan di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (16/11/2015).‎‎

Meski begitu, Taufik tak mau berspekulasi lebih jauh. Yang pasti, kata dia, insiden tersebut telah membuat kenyamanan warga Jakarta terganggu.

"Tapi mudah-mudahan tidak ada (kaitannya dengan teror Paris)," ujar Taufik.

"Mari kita serahkan saja kepada pihak berwajib, agar kasus tersebut diusut hingga tuntas. Jangan biarkan masyarakat terus bertanya-tanya, apa motif dibalik ini semua," tegas Ketua DPD DKI Partai Gerindra itu.

Sebelumnya, aparat kepolisian telah melakukan olah TKP. Saat ini, polisi juga masih mengumpulkan informasi yang bisa mengarahkan ke pelaku.

Ledakan granat tersebut mengakibatkan petugas keamanan gedung bernama Maulana menderita cidera dan merusak kaca lobi serta plafon gedung. Maulana sekarang dirawat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. (mnx)

tag: #dprd-dki  #ledakan-duren-sawit  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...