JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bus Transjakarta koridor Ragunan-Dukuh Atas kembali menabrak pejalan kaki di Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan pada Kamis (19/11/2015). Kali ini, korban tewas yang ditabrak adalah mahasiswi Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Annisa Sholihah (22).
Tabrakan maut ini mendapat respon dari anggota DPRD DKI Jakarta Achmad Yani. Ia mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera mendirikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di lokasi yang kerap terjadi kecelakaan tersebut.
"Di lokasi tersebut ada kampus LIPIA yang berseberangan dengan pemukiman warga dan Mal Pejaten Village, dimana jumlah warga yang menyeberang cukup banyak," ujar Yani, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2015) kemarin.
Menurut Yani, selain di Warung Buncit, di wilayah Mampang juga kerap terjadi kecelakaan.
“Kami sudah sampaikan ke pihak yang berwenang, karena sudah kesekian kalinya menelan korban jiwa, kami sampaikan ke walikota Jakarta Selatan, kemudian Dinas Perhubungan, yang katanya akan dilaksanakan, namun sampai hari ini belum berdiri JPO-nya,” ujar Yani kecewa.
“Warga telah mengadu berkali-kali, Pemprov DKI harusnya peka dan tanggap, jangan tuli. Pemerintah harus mewujudkan JPO dilokasi tersebut, segera! Atau korban jiwa akan terus semakin bertambah,” tegas anggota Fraksi PKS ini.
Sementara itu, pihak LIPIA sendiri mengaku telah mengajukan pembangunan JPO kepada Pemprov sejak tiga tahun lalu. Bahkan, pihak LIPIA juga menyebutkan akan menanggung biaya pembangunannya.
Karena tak kunjung direspon, dan Transjakarta telah kembali memakan korban satu mahasiswinya, dibuatlah petisi melalui situs change.org. Petisi tersebut ditujukan kepada Pemprov DKI dan Presiden Joko Widodo untuk membangun JPO di depan kampus LIPIA.
Kronologi kecelakaan tersebut bermula saat busway yang dikemudikan Sigit Hartoyo Darmawan berjalan dari arah selatan ke utara pada Kamis siang. Sesampainya di depan gedung LIPIA, secara bersamaan Annisa menyeberang jalan.
Annisa luka parah di bagian kepala dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Jakarta Medical Center, Jakarta Selatan. Namun, nyawa korban tak bisa diselamatkan, ia meninggal saat di rumah sakit.
Pemeriksaan saksi-saksi terkait peristiwa ini masih berlangsung, salah satu di antaranya adalah petugas keamanan dari LIPIA. Polisi dikabarkan juga telah menahan Sigit Darmawan, sopir bus Transjakarta. (mnx)